Sabet Rekor Dunia, Matahari Buatan Korea Selatan Mencapai Suhu 100 Juta Derajat Celcius

- 27 Desember 2020, 18:09 WIB
South Korea's KSTAR
South Korea's KSTAR /National Fusion Research Institute/Karawangpost

KARAWANGPOST- Korea Superconducting Tokamak Advanced Research (KSTAR), matahari buatan milik Korea Selatan berhasil mencetak rekor dunia karena berhasil mempertahankan plasma suhu tinggi selama 20 detik dengan suhu ion lebih dari 100 juta derajat celcius.

Pusat penelitian KSTAR di Institut Korea untuk Energi Fusion (KEF) pada tanggal 24 November 2020, mengumumkan penelitian bersama dengan Universitas Nasional Seoul (SNU) dan Universitas Colombia Amerika Serikat Berhasil dalam pengoperasian plasma yang berkelanjutan selama 20 detik.

Dilansir dari laman berita Pikiran Rakyat berjudul "Matahari Buatan Milik Korea Selatan Cetak Rekor Dunia: Suhu Lebih dari 100 Juta Derajat Celcius" pengoperasian plasma tersebut mencapai  suhu ion lebih tinggi dari 100 juta derajat yang merupakan salah satu syarat inti fusi nuklir dalam Kampanye Plasma KSTAR 2020.

Baca Juga: Geger! Kelahiran Domba Bermata Satu di Tepi Sungai Citarum Karawang

Rekor ini menjadi pencapaian panjang waktu operasi plasma selama delapan detik dalam kampanye Plasma KSTAR 2019 yang lebih dari 2 kali. Sebelumnya, dalam percobaan di tahun 2018, KSTAR mencapai suhu ion plasma 100 juta derajat untuk pertama kalinya dengan waktu retensi: sekitar 1,5 detik.

Agar menciptakan kembali reaksi fusi yang terjadi di matahari di Bumi, isotop hidrogen harus ditempatkan di dalam perangkat fusi seperti KSTAR untuk menciptakan keadaan plasma dengan ion dan elektron dipisahkan, dan ion harus dipanaskan serta dipertahankan pada suhu tinggi.

Sejauh ini, ada perangkat fusi lain yang mampu mengatur plasma secara singkat pada suhu 100 juta derajat atau lebih tinggi. Tapi tak satu pun berhasil memecahkan penghalang untuk mempertahankan operasi selama 10 detik atau lebih.

Baca Juga: 46 WNI di Tangkap Otaritas Malaysia diantaranya 3 Bayi dan 2 Anak-anak  

Direktur Si-Woo Yoon dari Pusat Penelitian KSTAR di KFE mengatakan keberhasilan KSTAR mempertahankan plasma bersuhu tinggi selama 20 detik akan menjadi titik balik penting dalam perlombaan untuk mengamankan teknologi pengoperasian plasma berkinerja tinggi dalam jangka panjang dengan komponen penting dari reaktor fusi nuklir komersial di masa depan.

Halaman:

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x