Asia Mempercepat Peluncuran Vaksin AstraZeneca Disaat Eropa Meragukannya

- 22 Maret 2021, 15:01 WIB
Ilustrasi vaksin COVID 19
Ilustrasi vaksin COVID 19 /PhotoLizM / Pixabay

KARAWANGPOST - Banyak negara di Asia mempercepat peluncuran vaksin COVID-19 dari AstraZeneca setelah diragukan tingkat keamanannya menyusul laporan pembekuan darah langka di Eropa.

Setelah menghentikan sementara penggunaan vaksin COVID 19 itu, kini negara di Eropa telah kembali menggunakannya melalui program inokulasi.

Hal ini menyusul adanya keputusan regulator regional, seperti Badan Obat-obatan Eropa (EMA) yang mengizinkan penggunaan vaksin AstraZeneca karena aman.

Baca Juga: Viral Video Pria Gandakan Uang Pake Kotak Ajaib

Melansir dari Reuters, suntikan AstraZeneca adalah salah satu vaksin COVID-19 pertama dan termurah yang dikembangkan dan diluncurkan dalam jumlah besar dan akan menjadi andalan program vaksinasi di banyak negara berkembang.

Tetapi penangguhan penggunaan sementara telah menimbulkan kekhawatiran bahwa perlambatan peluncuran vaksinasi dapat merugikan perjuangan global melawan pandemi.

Karena kasus virus corona melonjak di beberapa negara, membebani sistem perawatan kesehatan dan merugikan ekonomi.

Baca Juga: KKP Tangkap Delapan Kapal Langgar Aturan Hukum di Perairan Laut Madura dan Natuna Utara

"Saya baru saja selesai mendapatkan suntikan (AstraZeneca), tidak ada rasa sakit di tempat suntikan, dan tidak ada rasa sakit di tubuh," kata Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang kepada wartawan.

Perdana Menteri Thailand juga menjadi orang pertama di negara itu yang diinokulasi dengan vaksin AstraZeneca setelah peluncurannya ditunda sementara karena masalah keamanan.

Sementara Indonesia mulai menggunakannya pada Senin setelah menangguhkannya pekan lalu.

Baca Juga: Chelsea Banjir Pujian, Lolos ke Semifinal Piala FA Bertemu Manchester City

Namun Badan Makanan dan Obat-obatan Indonesia telah memperingatkan penggunaannya pada orang dengan gangguan pembekuan darah.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, 68, berencana untuk mengambil gambar pada hari Selasa setelah pemerintah mengatakan itu dapat digunakan pada orang tua.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menerima dosis pertama vaksin AstraZeneca COVID-19 pada hari Jumat. "Tidak merasakan apa-apa." katanya.***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah