Sebelumnya, Komite Olimpiade Tokyo 2020 telah mengumumkan pada hari Kamis 15 Juli 2021 bahwa komposer Cornelius bertanggung jawab atas musik pada upacara pembukaan.
Beberapa hari kemudian, wawancara yang dilakukan Cornelius dengan majalah Rockin'On Japan sekira tahun 1994-1995 muncul kembali dan memicu protes pihak-pihak tertentu.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer 20 Juli 2021, Kesehatan Membaik dan Kamu Berenergi
Wawancara tersebut menampilkan Cornelius di masa muda yang mengaku pernah mengintimidasi teman sekelas dan orang yang terlahir dengan cacat fisik.
"Saya merasa sangat menyesal dan bertanggung jawab karena tidak menjadi teman yang baik dan karena berada di pihak yang menyebabkan luka," ujar Cornelius dalam bahasa Jepang di twitter pada hari Jumat, 16 Juli 2021.
Lebih lanjut, komposer Cornelius juga menyatakan permintaan maafnya karena ucapan dan tindakan yang dilakukan kala itu tidak berperasaan terhadap teman sekelas ketika masih menjadi mahasiswa.
Baca Juga: Resep Tumis Jamur Tiram dan Buncis Harus Coba
Panitia Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 saat itu menanggapi dengan menyatakan tidak ada rencana untuk memecat Cornelius atau membuatnya mengundurkan diri.
Sementara itu, Pemimpin redaksi majalah Rockin'On Japan Yōichirō Yamazaki telah memposting permintaan maaf pada hari Minggu, 18 Juli 2021.
Postingan tersebut menjelaskan bahwa Yōichirō Yamazaki telah salah dalam sikapnya selama wawancara dan dalam memutuskan tindakan untuk mempublikasikan wawancara tersebut.***