Dihantui Varian Delta, AS Kembali Berlakukan Penggunaan Masker

- 31 Juli 2021, 07:23 WIB
Orang-orang mengantre untuk tes penyakit virus corona (COVID-19) di tempat pengujian yang sementara didirikan di pusat kesehatan masyarakat di Seoul, Korea Selatan, 9 Juli 2021. REUTERS/Heo Ran/File Photo/File Photo
Orang-orang mengantre untuk tes penyakit virus corona (COVID-19) di tempat pengujian yang sementara didirikan di pusat kesehatan masyarakat di Seoul, Korea Selatan, 9 Juli 2021. REUTERS/Heo Ran/File Photo/File Photo /REUTERS/Heo Ran/File Photo/File Photo

KARAWANGPOST - Amerika Serikat (AS) akan memberlakukan kembali penggunaan masker. Hal ini menyusul ancaman penyebaran varian Delta.

Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (AS) atau disebut CDC menyatakan perang melawan COVID-19 telah berubah karena adanya varian Delta yang sangat menular.

CDC menegaskan bahwa vaksin sang diwajibkan bagi petugas kesehatan serta perlunya kembali memberlakukan penggunaan masker.

Baca Juga: Vaksin Gotong Royong sebanyak 1,5 Juta Dosis Tiba di Indonesia

Sebuah dokumen internal CDC mengungkap varian tersebut pertama kali terdeteksi di India dan sekarang telah menyebar di seluruh dunia.

Virus varian baru ini sama menularnya dengan cacar air dan jauh lebih menular daripada flu biasa atau flu. Bahkan dapat ditularkan oleh orang yang telah mendapatkan vaksin.

Selain itu juga dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius daripada jenis virus corona sebelumnya.

Dokumen berjudul "Meningkatkan komunikasi seputar terobosan vaksin dan efektivitas vaksin", mengatakan varian tersebut memerlukan pendekatan baru untuk membantu masyarakat memahami bahayanya.

Baca Juga: Kemenkes Vietnam Desak RS Swasta Rawat Pasien COVID-19

Halaman:

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah