Polisi Pukul Jurnalis dan Menembakkan Gas Air Mata Saat Aksi Protes di Kongo

- 17 September 2021, 11:19 WIB
Polisi Pukul Jurnalis dan Menembakkan Gas Air Mata Saat Aksi Protes di Kongo
Polisi Pukul Jurnalis dan Menembakkan Gas Air Mata Saat Aksi Protes di Kongo /reuters/tangkapan layar video France 24

KARAWANGPOST - Polisi memukuli seorang jurnalis dan menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan kecil di ibu kota Republik Demokratik Kongo, Kinshasa.

Itu terjadi pada Rabu 15 September 2021 saat terjadi protes oposisi atas dugaan campur tangan pemilu, kata saksi mata.

Sekitar 20 pengunjuk rasa berkumpul sebagai tanggapan atas seruan pemimpin oposisi Martin Fayulu dan mendapat perlawanan keras dari polisi.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Ikuti Tes Pembuatan SIM, Sudah 20 Tahun Mati

Polisi memukuli dan menahan sementara Pasien Ligodi, seorang jurnalis yang bekerja untuk Radio France International (RFI) ketika dia sedang mewawancarai Fayulu.

"Mereka melemparkan saya ke tanah dan mulai memukul saya," kata Ligodi dalam video yang dibagikan di media sosial.

Video yang direkam oleh penyiar France 24 menunjukkan Ligodi diseret ke dalam mobil polisi oleh beberapa petugas bersenjata.

Baca Juga: Hari Kesadaran Nasional: Isi Lengkap Surat Terbuka untuk Nadiem Makarim

RFI mengutuk atas terjadinya kekerasan itu. Dikatakan bahwa Ligodi diinterogasi secara agresif di sebuah mobil polisi sebelum dilempar dari kendaraan saat sedang bergerak.

Halaman:

Editor: Ali Hasan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x