KARAWANGPOST - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menegaskan akan terus memperkuat pertahanannya untuk memastikan tidak ada yang bisa memaksa damai untuk menerima jalan yang telah ditetapkan China.
Hal tersebut dia sampaikan saat berpidato dalam Rapat Umum Hari Nasional, Minggu 10 Oktober 2021. China mengklaim Taiwan masuk ke dalam wilayahnya sendiri.
Diklaim oleh China sebagai wilayahnya sendiri, Taiwan telah berada di bawah tekanan militer dan politik yang meningkat untuk menerima pemerintahan Beijing, termasuk misi angkatan udara China yang berulang di zona identifikasi pertahanan udara Taiwan, yang menjadi perhatian internasional.
Baca Juga: Sinopsis Hometown Cha Cha Cha Episode 14: Terbongkar Wanita di Masa Lalu Du Shik
Presiden China Xi Jinping berjanji pada hari Sabtu 9 Oktober 2021, untuk mewujudkan "penyatuan kembali secara damai" dengan Taiwan dan tidak secara langsung menyebutkan penggunaan kekuatan.
Namun, dia mendapat reaksi amarah dari Taipei, yang mengatakan hanya rakyat Taiwan yang dapat memutuskan masa depannya.
Berbicara pada rapat umum Hari Nasional, Tsai mengatakan dia berharap untuk meredakan ketegangan di Selat Taiwan, dan menegaskan Taiwan tidak akan "bertindak gegabah".
Baca Juga: Pemerintah Kembali Geser Libur Tanggal Merah, Hari Libur Maulid Nabi Jadi 20 Oktober
"Tapi seharusnya tidak ada ilusi bahwa rakyat Taiwan akan tunduk pada tekanan," katanya dalam pidato di luar kantor kepresidenan di pusat Taipei.