Network
KARAWANGPOST - Seorang pria bersenjata menembak empat orang hingga tewas dan melukai tiga lainnya, termasuk seorang petugas polisi, pada Senin 26 Desember 2021.
Peristiwa penembakan di daerah Denver negara bagian Colorado Amerika Serikat yang berlangsung di beberapa lokasi dan berakhir dengan polisi membunuh tersangka, kata pihak berwenang.
Penyelidik belum menentukan motif pelaku yang dimulai sekitar pukul 5 sore ketika pria bersenjata itu menembak dan membunuh dua wanita dan melukai seorang pria di dekat pusat kota Denver, kata Kepala Polisi Paul Pazen pada konferensi pers.
Baca Juga: Lima Tanda yang muncul Setelah 48 Jam Terjangkit Omicron
Tersangka kemudian melarikan diri dengan mobil dan menembak mati seorang pria di lingkungan Cheesman Park Denver timur, sebelum menembak lagi, di komunitas Denver barat di mana tidak ada yang terkena, kata Pazen.
Menurut Pazen, tersangka dua kali baku tembak dari kendaraannya dengan petugas Denver yang mengejarnya, melumpuhkan mobil polisi.
Dari sana, pria bersenjata itu melaju ke kota tetangga Lakewood, di mana dia menembak dan membunuh orang keempat di dalam bisnis yang tidak ditentukan, menurut juru bicara Polisi Lakewood John Romero.
Baca Juga: Kemenkes Umumkan Kasus Transmisi Lokal Pertama Varian Omicron di Indonesia
Pria bersenjata itu melarikan diri dari polisi Lakewood ketika mereka berusaha untuk menariknya, dan terlibat baku tembak dengan petugas sebelum melarikan diri dengan berjalan kaki dan memasuki sebuah hotel, di mana dia menembak dan melukai seorang petugas, kata Romero.
Dia kemudian menembak petugas polisi lagi, melukai salah satu dari mereka, sebelum polisi menembaknya mati, kata Romero kepada wartawan. Pihak berwenang tidak secara terbuka mengidentifikasi tersangka, dan mengatakan keadaan yang menyebabkan penembakan itu masih dalam penyelidikan.
Menurut Romero, kondisi perwira dan warga sipil yang terluka tidak segera diketahui.
Anne Wilson, seorang warga yang berada di dalam toko telepon seluler di Lakewood, ketika tembakan meletus di dekatnya, mengatakan kepada stasiun TV yang berbasis di Denver bahwa dia mendengar “tujuh atau delapan tembakan, dan kemudian satu set mungkin lima lagi.
“Wilson mengatakan dia dan pelanggan lain dengan cepat diantar oleh karyawan toko ke ruang belakang di belakang gerbang keamanan sampai bahaya berlalu. "Ini menakutkan, saat-saat menakutkan yang kita jalani," katanya.***
