Network
KARAWANGPOST - Rusia tidak akan memasok gas alam gratis ke negara-negara yang menolak untuk beralih ke skema pembayaran baru menggunakan Rubel.
Pernyataan tersebut disampaikan Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov pada hari Jumat, 20 Mei 2022.
"Jelas, tidak ada yang akan memberikan apa pun kepada siapa pun secara gratis," kata Peskov kepada media.
Baca Juga: Binatang Tanda Hari Kiamat Muncul, Simak Penjelasan Ini
Peskov, saat ditanya oleh awak media apakah pengiriman gas ke perusahaan Finlandia Gasum akan berakhir minggu ini.
“Kami tidak memiliki informasi tentang semua perusahaan yang memiliki kontrak dengan Gazprom. Ini bukan hak prerogatif kami. Untuk detailnya, tentu saja, Anda perlu bertanya kepada Gazprom,” jelas Peskov.
Pada bulan Maret, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan bank sentral, dan Gazprombank untuk mengembangkan alat yang diperlukan untuk mengalihkan semua pembayaran untuk gas alam Rusia dari negara-negara yang tidak bersahabat menjadi rubel setelah 1 April lalu.
Baca Juga: Persib Siapkan Dua Laga Uji Tanding, Cuaca Panas Jadi Masalah
Langkah tersebut juga berlaku untuk negara-negara yang telah memberlakukan sanksi di Rusia dan telah membekukan cadangan devisanya.
Kremlin memperingatkan secara tegas, jika langkah pembayaran menggunakan Rubel tidak terpenuhi maka pengiriman gas alam akan dihentikan.
Polandia dan Bulgaria telah terputus dari gas Rusia karena penolakan mereka untuk menerima sistem pembayaran baru menggunakan Rubel. Finlandia bisa diputus akhir pekan ini jika pembayaran dalam rubel tidak dilakukan.***
