Network
KARAWANGPOST - Meski belum ada rilis resmi BPBD Karawang terkait banjir yang melanda wilayah Kabupaten Karawang pada Minggu 7 Februari 2021.
Empat Kecamatan terparah terdampak banjir diantaranya, Purwasari, Cikampek, Telukjambe Barat, dan Rengasdengklok.
Sementara dari informasi yang dihimpun, banjir yang merendam ratusan rumah milik warga itu, terjadi sejak Sabtu 6 Februari 2021 malam.
Baca Juga: Surat Rapid Test Kadarluarsa, 70 Persen Wisatawan Puncak Balik Arah
Diwilayah Kecamatan Cikampek, hingga saat ini, sejumlah instansi dari Pemerintah Kabupaten Karawang seperti BPBD, Tagana, SAR, TNI, Polri, dan beberapa instansi swasta lainya, terpantau masih mengelilingi pemukiman warga di Perumahan BMI Cikampek sebanyak 400 rumah terdampak.
"Kondisi ketinggian air di gerbang masuk Perum BMI saja sudah sekitar 50 centimeter. Sedangkan ketinggian air mulai dari blok E sampai blok J, sudah mencapai ketinggian 2 meter bahkan untuk pemukiman warga di dekat Sipon Cikaranggelam, sudah mencapai atap rumah," ungkap salah seorang warga Perumahan BMI, Jamal (40) kepada wartawan di lokasi banjir.
Banjir yang diakibatkan oleh intensitas hujan deras ditambah air Sungai Cikaranggelam yang meluap, akibat jebolnya tanggul di bendungan Situ Kamojing, Kecamatan Cikampek.
Baca Juga: Kemenkes Pastikan Tidak Ada Lockdown Jakarta
Pantauan di lokasi hingga Minggu 7 Februari 2021 siang, selain ribuan warga yang mengungsi ke sejumlah posko pengungsian, ketinggian air sudah mencapai atap rumah warga.
Sedangkan untuk wilayah Telukjambe Barat ketinggian air mencapai dua meter di desa Karangligar dua dusun Kampek dan Pengasinan. Sebanyak 600 rumah dan 1.500 jiwa terdampak banjir.
Rengasdengklok sebanyak 287 rumah terendam dan 495 orang nengungsi ketinggian air 50 sampai 20 centi meter, desa Dengklok Utara, Kertasari, Dengklok Selatan.
Baca Juga: Pembangunan Sistem Pengendali Banjir Bandara YIA Rampung 2 Tahun
Purwasari sebanyak 150 rumah warga terdampak dengan ketinggian air mencapai 30 sampai 60 centi meter.
Akibatnya total rumah terdampak banjir di empat kecamatan mencapai 1.437 rumah dengan taksiran nilai kerugian mencapai miliaran rupiah.***
