Dampak Banjir Karawang, Telur Asin Langka di Pasaran

- 28 Februari 2021, 17:45 WIB
Telur Asin Pasca Banjir Langka di Pasaran Sedangkan Telur Ayam Melimpah
Telur Asin Pasca Banjir Langka di Pasaran Sedangkan Telur Ayam Melimpah /dok.foto/Febrian/



KARAWANGPOST - Pasca banjir yang merendam Kabupaten Karawang, ternyata berdampak langkanya telur asin di pasaran.

Keberadaan telur asin, di beberapa pasar di Karawang, seperti Pasar Johar, dan Pasar Baru Tuparev sangat sulit ditemukan. Pedagang telur, Pasar Johar Mang Awos (55) mengatakan langkanya telur asin di Karawang, dikarenakan kandang terkena bencana banjir.

"Sekarang lokasi peternakannya terendam banjir, pasti produksi telur terganggu," katanya, 28 Februari 2021.

Baca Juga: Ini Dia 7 Tempat Wisata yang Terkenal Angker dan Mistis di Indonesia

Ia pun menambahkan, biasanya dirinya perhari mampu menghabiskan 500 sampai dengan 700 butir. Namun kini, ia hanya berjualan telur ayam negeri, dan telur puyuh. 

"Biasanya setiap hari habis 500 sampai 700 butir, sekarang mah jualan telur negeri, sama puyuh saja," tuturnya.

Harga telur asin, kata dia, dihargai 3 ribu perbutir, dan 27 ribu persepuluh butir.

Baca Juga: Pemkot Cirebon Apresiasi Baznas dan Kepolisian Bantu Korban Rumah Ambruk

"Kalau telur asin itu perbutir dijualnya, satunya itu 3 ribu, kalau sepuluh butir jadi 27  ribu," jelasnya.

Lanjutnya, selama sepekan pasca banjir, telur asin sudah stoknya terbatas hanya beberapa butir ada di lapak pasar.

Baca Juga: Hukuman Mati Bagi Koruptor di Indonesia, Ini Penjelasan KPK

"Masih ada tapi sedikit banget itu pun kecil-kecil, paling ada 10 butiran," tandasnya.

Baca Juga: Bupati Bekasi Serahkan Bantuan CSR Perbaikan Rumah Korban Banjir Tanggul Jebol

Sedangkan harga cabai rawit merah, pedagang cabai rawit, Wirya (42) mengakui mengalami ketidakstabilan harga, perminggu selalu berubah-ubah.

"Perminggunya dari sebelum banjir harga cabai naik turun, dari 100 ribu sampai 110 ribu," akuinya.

Masalah harga yang tidak stabil, kata Wirya belum mengetahui penyebabnya.

"Kalau saya tidak tau kenapa tidak stabil, yang pasti di pasar induk, harganya naik turun," pungkasnya.(Febrian)***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x