Network
KARAWANGPOST - Sejak H-1 lebaran 1442 H, Volume Sampah di Wilayah Perkotaan Karawang naik hingga 20-30 persen.
Diketahui DLHK Karawang kewalahan untuk mengatasi permasalahan sampah dengan total volume mencapai 1.200 ton sampah perhari.
Sedangkan untuk wilayah perkotaan volume sampah berkisar antara 900 ton sampah perhari, sementara DLHK Karawang hanya mampu mengangkut 500 ton per hari sedangkan sisanya sebanyak 400 ton sampah tidak dapat terangkut disebabkan oleh minimnya jumlah kendaraannyang dimiliki Pemkab Karawang.
Baca Juga: Penyekatan Larangan Mudik Lebaran, Kunjungan Wisatawan Menurun
"Volume sampah ada kenaikan sekitar 20-30 persen," kata Kepala UPTD Kebersihan Wilayah Karawang, Luky Mantera Dwi Putra Sabtu 15 Mei 2021.
Wilayah UPTD Karawang meliputi, Kecamatan Karawang barat, Karawang Timur, Telukjambe Barat, Telukjambe Timur, Ciampel, Klari, Pangkalan dan Tegalwaru.
Baca Juga: Destinasi Wisata Subang Dibuka Pascalebaran, Pengunjung Harus Punya Surat Rapid Antigen
Luky mengatakan, wilayah tersebut merupakan daerah urban yang menjadikan salah satu wilayah padat penduduk karena banyak perumahan dan daerah industri.
"Karena larangan mudik. Jadi volume sampah di wilayah padat penduduk ini juga meningkat saat lebaran," katanya.
Sebanyak 270 petugas kebersihan pun terpaksa tidak libur, demi membersihkan sampah menumpuk di setiap tempat pembuangan sampah (TPS).***
