Network
KARAWANGPOST - Kasus Covid-19 di Kabupaten Karawang terus melonjak. Peningkatan kasus virus corona itu terjadi pasca-lebaran, hingga ditemukan klaster industri dan klaster keluarga.
Baru-baru ini Satgas Penanganan Covid-19 Karawang menyebutkan kalau penyebaran virus corona di berbagai wilayah Karawang sedang tinggi-tingginya.
Bahkan ketersediaan bed di rumah sakit untuk pasien Covid-19 sudah penuh.
Baca Juga: Euro 2020, Belanda Melaju ke 16 Besar Usai Kalahkan Austria
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Karawang Fitra Hergyana mengatakan kalau keterisian bed rumah sakit untuk pasien Covid-19 sudah mencapai 94,2 persen.
Atas kondisi itu Pemkab Karawang berencana menyewa hotel untuk dimanfaatkan sebagai tempat isolasi warga yang terpapar Covid-19.
Sesuai dengan data terakhir Dinas Kesehatan Karawang, hingga Kamis 17 Juni jumlah kumulatif kasus Covid-19 bertambah 184 orang sehingga jumlahnya menjadi 21.620 kasus.
Baca Juga: Ramalan Cuaca Karawang 18 Juni 2021, Tetap Siaga, Hujan Ringan Pukul Satu Siang Hingga Tujuh Malam
Dari jumlah kumulatif yang mencapai 21.620 kasus itu, sebanyak 835 orang di antaranya masih dirawat atau berstatus positif aktif. Dibandingkan sehari sebelumnya, jumlah yang positif aktif tersebut bertambah 40 orang.
Begitu juga dengan yang isolasi mandiri, jumlahnya bertambah 49 orang sehingga menjadi 644 orang.
Kemudian yang meninggal dunia, jumlahnya bertambah dua sehingga menjadi 677 orang.
Sementara yang dinyatakan sembuh pada hari ini mencapai 19.464 atau bertambah 93 orang.
Baca Juga: Buffon Menolak Pensiun, Malah Tandatangani Kontrak Dengan Tim Masa Kecilnya
Kini Karawang masuk zona merah penyebaran Covid-19, karena hampir seluruh kecamatan di daerah itu cukup tinggi penyebaran virus corona.
Meski penyebaran Covid-19 di Karawang sedang tinggi-tingginya, warga masih bebas berkerumun di sejumlah titik keramaian wilayah Karawang. Tak terlihat adanya pembubaran kerumunan oleh Satgas Penanganan Covid-19 setempat.
Pelayanan publik juga masih normal dan para pejabat di lingkungan Pemkab Karawang terlihat bebas menggelar acara yang mengundang banyak orang hingga mendatangkan tamu dari luar Karawang.
Termasuk para anggota DPRD Karawang, masih bebas kunjungan kerja ke luar daerah.***
