Network
KARAWANGPOST - Info lowongan kerja online yang digulirkan Pemerintah Kabupaten Karawang diklaim mampu mengatasi percaloan dan penipuan dalam rekrutmen tenaga kerja.
Kabid Penempatan Kerja Dinas Keternagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang, Endang Syafrudin mengatakan, info lowongan kerja secara online digulirkan untuk menghindari adanya dugaan penipuan berkedok penyaluran tenaga kerja.
Karena itu diharapkan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para pencari kerja agar tidak tertipu.
Baca Juga: Sinopsis Mega Bollywood Jab Tak Hai Jaan: Shah Rukh Khan Tayang di ANTV
"Kami telah bekerja sama dan membuat komitmen dengan para HRD yg sudah membuat akun dan membuka lowongan kerja di infoloker online, bahwa setiap ada lowongan pekerjaan itu semua gratis," tandasnya.
Info lowongan kerja online itu sudah bergulir setelah dilaunching pada September 2020. Namun hingga kini praktik percaloan dalam rekrutmen tenaga kerja masih terjadi.
Baca Juga: Simak, Ini Sisi Buruk Dibalik 12 Zodiak Menurut Astrologi
Terkait praktik percaloan, Endang mengimbau agar masyarakat jangan mudah tergiur iming-iming orang bisa memasukkan kerja ke perusahaan. Untuk informasi lowongan kerja bisa akses https://infoloker.karawangkab.go.id.
Sebelumnya tersiar kabar seorang warga Klaten, Jawa Tengah tertipu calo tenaga kerja di Karawang viral di medsos.
Terdapat narasi tulisan hingga viral di medsos, kronologi peristiwa yang dialami korban bernama Havid Alfriandra warga Klaten, Jawa Tengah.
Baca Juga: Lowongan Kerja Front Office Edulab Karawang, Terbuka bagi Fresh Graduate
Ia datang ke Karawang dengan membawa uang senilai Rp9.000.000. Uang itu adalah hasil menjual sepeda motor dan kayu.
Singkat cerita, ia tertipu. Setelah menyetor uang ke sebuah yayasan rekrutmen tenaga kerja, ia tetap tidak mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Sementara pihak yayasannya kini tak ada kabar keberadaannya.
Diskominfo Karawang melalui akun Instagramnya menyampaikan imbauan agar masyarakat memanfaatkan lowongan kerja online.
Baca Juga: Postingan Info Loker Pemkab Karawang, Tuai Respon Kurang Baik di Instagram
Namun imbauan tersebut mendapat reaksi beragam dari warganet.
"30++ PT (perusahaan) sudah saya lamar. Tapi ga ada yang nyangkut," tulis akun @rizk*******.
"Coba pak dicek (calo) juga. Soalnya ada info, ada oknum di dalam Disnakertrans. Oknum ya, bukan semuanya," kata akun @iksa*******.
Selain itu masih masih banyak komentar warganet lainnya. Kebanyakan mengungkapkan tentang praktik percaloan tenaga kerja di Karawang.
Baca Juga: Sebanyak 239.623 Anak di Karawang Jadi Sasaran Vaksinasi, Wajib Didampingi Orang Tua
Bahkan ada warganet yang menyebutkan tetap mengeluarkan uang hingga belasan juta untuk masuk ke perusahaan tertentu, meski yang bersangkutan awalnya memanfaatkan lowongan kerja online.
Terkait dengan lowongan kerja online Pemkab Karawang, ada yang warganet menganggap kalau itu hanya formalitas, karena sejak lowongan kerja online dilaunching pada 2020 lalu, hingga kini masih ada praktik percaloan perekrutan tenaga kerja.***
