KARAWANGPOST - Musim kemarau menjadi penyebab terjadinya bencana kebakaran hutan (Karhutla) selain proses alam tangan manusia juga menjadi penyebab utama terjadinya Karhutla.
Bencana kekeringan kesulitan air bersih dan kebakaran juga menjadi ancaman di beberapa wilayah di Kabupaten Karawang.
Untuk wilayah Karawang sendiri tingkat kerawanan Karhutla telah menjadi perhatian khusus beberapa instansi seperti Kepolisian, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karawang.
Baca Juga: Intip 10 Aksesoris Xbox Terbaru untuk Pengalaman Main Game yang Lebih Seru
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Karawang tercatat pada Agustus hingga September 2023 ada total 71 kasus kejadian dengan rincian 50 kasus kejadian kebakaran terjadi pada Agustus, sedang 21 kasus kejadian kebakaran terjadi pada awal hingga pertengahan September 2023.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Karawang Ferry Muharram menyebutkan, kejadian kebakaran pada bulan Agustus dan September cukup tinggi dibandingkan dengan bulan lainnya.
"Karena sesuai prakiraan BMKG, Agustus dan September itu disebut-sebut sebagai puncak musim kemarau," ujar Ferry, Selasa 26 September 2023.
Baca Juga: Pemilu 2024: Sebanyak 400 Ribu Personel Kepolisian disiagakan untuk Atasi Ancaman Kamtibmas
Sehingga jika ditotalkan kejadian kebakaran lahan di wilayah Karawang selama Januari hingga pertengahan September 2023, mencapai 108 kejadian.