Pasca Kontak Tembak dengan Kelompok Ali Kalora, Tim Gabungan Sisir Pegunungan di Poso

3 Maret 2021, 18:27 WIB
Aparat TNI menyisir wilayah pegunungan di Poso /Antara/Rahman

KARAWANGPOST - Aparat TNI/Polri kembali terlibat kontak tembak dengan kelompok aktifis kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora, Rabu 3 Maret 2021.

Melansir dari Antara, kontak tembak terjadi pukul 16.00 WITA di sekitar Pegunungan Kilo 7 Desa Gayatri, Kecamatan PPU, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Dalam kejadian tersebut satu orang anggota polisi Briptu Herlis gugur.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Mutasi Virus Corona B.1.1.7 dari Inggris Telah Masuk Karawang

Pada senin lalu, 1 Maret 2021, aparat TNI/Polri juga sempat terlibat kontak tembak dengan empat orang anggota kelompok ini.

Dilaporkan dua orang tewas tertembak. Mereka adalah anggota kelompok MIT yang masuk daftar DPO sebanyak 11 orang.

Keduanya tidak memiliki ikatan darah dengan Ali Kalora. Kendati demikian, keduanya adalah anggota kelompok sipil bersenjata MIT Poso, Sulawesi Tengah.

Peristiwa itu juga menewaskan seorang prajurit TNI Praka Dedi Irawan.

Baca Juga: Ode Singkat untuk Alexander Graham Bell Sang Penemu Telepon Praktis

Saat ini tim gabungan TNI/Polri berlakukan sejumlah strategi dalam menghadapi aktifis kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono menyatakan Satgas Madago Raya TNI/Polri melakukan penyisiran di lokasi kontak tembak untuk mempersempit ruang gerak MIT pimpinan Ali Kalora.

"Setelah TNI dan Polri banyak di sana, aktivitas mereka (kelompok MIT) semakin terjepit, mudah-mudahan bisa segera diselesaikan kelompok Ali Kalora ini," kata Rusdi di Div Humas Polri, Jakarta, Rabu.

Rusdi mengatakan saat ini tim gabungan TNI/Polri tengah mendalami simpatisan-simpatisan yang memberikan logistik kepada kelompok Ali Kalora tersebut.

Baca Juga: Setahun Covid-19 di Indonesia, Ridwan Kamil Ungkap Banyak Masalah yang Harus Jadi Perhatian

Kelompok MIT pimpinan Ali Kalora bersembunyi di pegunungan dan hutan-hutan usai kontak tembak. Tim TNI/Polri melakukan penyisiran dan pengejaran di sejumlah pegunungan di wilayah Kabupaten Poso.

"Kita sedang dalami pihak-pihak yang memberi logistik kepada kelompok ini," ujar Rusdi.

DPO MIT Poso sebelumnya berjumlah 11 orang, terbagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok berjumlah tujuh orang, dan satu kelompok berjumlah empat orang.

Baca Juga: Pemkab Bogor Segera Bangun Jalan Tol Khusus Tambang Hingga Karawang Barat

Kelompok yang berjumlah empat orang dipimpin Ali Kalora inilah yang terlibat baku tembak dengan tim Satuan Tugas Madago Raya, gabungan TNI/Polri, Senin lalu.

Hingga kini Satgas Madago Raya, TNI/Polri masih melakukan pengejaran terhadap 9 DPO kelompok MIT pimpinan Ali Kalora.

Keberadaan kelompok ini meresahkan masyarakat sekitar. Mereka masih melakukan teror di wilayah Sulawesi Tengah, bahkan akhir 2020 warga di Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menjadi korban.***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler