Kurangi Sampah Plastik Berkontribusi Mensukseskan Kebijakan Ekonomi Hijau

23 Oktober 2023, 21:51 WIB
Sampah Plastik Non-Organic /Karawangpost/Foto/IG-vorhome

KARAWANGPOST - Ketegasan pemerintah terhadap aturan penggunaan kemasan plastik dapat mendukung kebijakan hijau untuk keselamatan bumi.

Hal itu diungkapkan Ketua DPR RI Puan Maharani yang menyoroti pentingnya pengurangan limbah plastik dalam pengelolaan sampah.

"Mengurangi sampah plastik turut berkontribusi terhadap suksesnya kebijakan ekonomi hijau," ujar Puan, Senin 23 Oktober 2023.

Baca Juga: Sebanyak 2,4 Juta Penduduk Karawang Terdaftar Sebagai Peserta JKN

Sebab, sampah plastik sulit terurai dan menyebabkan pencemaran bagi tanah dan laut. Kebijakan pengurangan penggunaan plastik masih terbatas hanya di beberapa daerah.

"Harusnya ini bisa dimaksimalkan di seluruh wilayah Indonesia dengan menerapkan kebijakan penggunaan kemasan dan kantong yang reusable atau dapat didaur ulang,” kata Puan.

DPR sendiri menjadi lembaga yang mengedepankan gerakan ekonomi hijau demi memerangi krisis iklim. Gerakan yang diberi nama DPR Hijau ini merupakan inisiasi Puan yakni pengurangan penggunaan plastik dan kertas di setiap satuan unit kerja lembaga legislatif tersebut.

Baca Juga: Penumpang KCJB Whoosh Meningkat dalam Satu Hari

"Kami di DPR punya gerakan DPR Hijau yang menjadi sistem dan praktik untuk mendukung pengurangan limbah plastik maupun bahan-bahan yang sulit didaur ulang," ungkap Puan.

Ini sebagai komitmen kami di parlemen untuk membudayakan gerakan go green. DPR pun mendukung pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau lewat usul RUU EBT yang menjadi aksi nyata dalam mengkampanyekan kesadaran pentingnya keberlanjutan ekonomi yang mengedepankan segala bentuk kegiatan ramah lingkungan

Ia juga mendorong agar Pemerintah membentuk kebijakan agar produsen produk-produk kebutuhan masyarakat memperhatikan kemasan yang dipakainya.

Baca Juga: Padi Varietas MSP 65 Super Genjah, Bisa Dipanen 65 Hari

Puan mencontohkan Jerman yang memiliki aturan baru dengan mewajibkan semua produk dikemas dengan kemasan yang dapat digunakan kembali atau didaur ulang.

"Kita bisa mengadopsi kebijakan seperti ini. Di beberapa negara terdapat bank sampah kemasan di mana masyarakatnya bisa memperoleh pengganti uang apabila mengembalikan kemasan produk yang dibelinya. Ini membantu proses pengelolaan sampah,” ujarnya.

Di sisi lain, ia pun mengajak para aktivis, institusi negara maupun swasta, hingga lembaga pendidikan untuk membantu target pembangunan berkelanjutan lewat aktivitas yang mendukung penyelamatan lingkungan dari masalah sampah.

Baca Juga: Kelahiran Menjadi Faktor Utama Meningkatnya Jumlah Penduduk di Karawang

Seperti memasifkan gerakan bersih-bersih bersama masyarakat, termasuk sampah-sampah yang ada di laut.

“Karena kita tahu, pencemaran limbah sampah di laut sudah semakin masif dan menyebabkan kelangsungan hidup hewan serta hayati di laut terancam. Dampaknya, masyarakat juga yang akan dirugikan karena ikan yang kita konsumsi jadi ikut tercemar,” jelasnya.

Puan mengajak masyarakat untuk lebih menyayangi lingkungan dimulai dengan pemilahan sampah. Ia mengingatkan, penyelamatan lingkungan sangat penting bagi masa masa depan generasi penerus.***

Editor: M Haidar

Sumber: DPR

Tags

Terkini

Terpopuler