Network
KARAWANGPOST-Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan sinyal yang menyatakan siap jadi menteri Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Seperti diketahui, Risma sapaan akrabnya sudah beberapa kali menolak untuk dijadikan menteri dengan berbagai alasan.
Namun kali ini, politisi wanita dari PDI Perjuangan tersebut memberikan tanggapan terkait tawaran menjadi Menteri Sosial RI setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Juliari Batubara (mantan Mesnsos RI) menjadi tersangka dan ditahan.
Baca Juga: Ini Maksud Kritikan Kyai Lirboyo Kepada Simpatisan FPI
Dilansir Karawangpost.com dari Antara, dirinya menyerahkan sepenuhnya keputusan terkait hal itu kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Nanti kita lihat, saya ikut bu Mega saja," kata Wali Kota Risma saat ditemui wartawan di rumah dinasnya Jalan Sedap Malam, Surabaya.
Meski demikian, hingga saat ini dirinya belum mendapat tawaran dari siapapun termasuk Presiden Jokowi terkait hal itu.
Baca Juga: Strategis Antropometris sebagai Kebangkitan Ekonomi Pelaku UKM Jabar di Tengah Pandemi
Sementara, Pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam menilai Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang akan mengakhiri masa jabatannya pada Februari 2021 ini layak mengisi jabatan Menteri Sosial (Mensos).
Menurut dia, jika mengamati perjalanan Wali Kota Risma dalam tiga tahun terakhir ini memang unik, di mana Risma sudah tiga kali ditawari jabatan menteri di kabinet Jokowi Widodo.
Namun, lanjut dia, jawaban Risma tegas tidak berkenan dan ingin menuntaskan amanah dari masyarakat Surabaya dalam jabatan wali kota hingga akhir masa jabatannya.
Baca Juga: Rizieq Shihab Tutup Mulut Soal Kasus Kerumunan Megamendung Bogor
"Ia selalu konsisten seolah tidak ingin membuka peluang untuk penugasan itu. Nah, jika kali ini beliau menjawab nanti kita lihat dan terserah Bu Mega, berarti Bu Risma mau dan siap untuk mengemban posisi itu," ujarnya.***
