Strategis Antropometris sebagai Kebangkitan Ekonomi Pelaku UKM Jabar di Tengah Pandemi

- 15 Desember 2020, 18:53 WIB
Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat
Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat /Humas Pemprov Jabar/

KARAWANGPOST - Bank Pembangunan Daerah (BPD) dituntut peran serta membantu masyarakat dalam pemulihan ekonomi di tengah pandemi.

Bank Pembangunan Daerah (BPD) harus menjadi rumah kebangkitan bagi pelaku UMKM, tegas Gubernur Jawa Barat, 14 Desember 2020.

Menurut Gubernur, bank BPD memiliki ciri khas sendiri yang menarik minat masyarakat, yaitu memahami kearifan lokal,  karenanya BPD harus memiliki strategi antropometris marketing atau marketing berbasis kewilayahan.

Baca Juga: ILC TVOne Memasuki Edisi Terakhir, Netizen Kecewa

“Kalau di daerah Sunda, pahami! Gunakan budaya lokal dalam ilmu marketingnya, demikian juga untuk di wilayah priangan, dan seterusnya,” ucapnya.

Gubernur menilai, lokalitas merupakan pendekatan unggulan menjadikan BPD sebagai bank utama pembangunan di daerah, dimana suatu hari masyarakat akan memilih perbankan yang sangat mudah operasionalnya.

"Oleh karena itu saya titip harus terus berinovasi untuk memudahkan masyarakat,” katanya.

Baca Juga: Hujan Lebat disertai Angin Kencang Hancurkan Kios dan Kendaraan Milik Warga

Gubernur mencontohkan, Kredit Mesra yang merupakan pinjaman tanpa bunga dan agunan berbasis rumah ibadah adalah sangat memudahkan masyarakat dan terbukti menjauhkan dari rentenir.

“Masyarakat menengah ke bawah itu tidak terlalu bermasalah dengan bunga tinggi. Yang mereka permasalahkan adalah cara mengakses yang dianggap mudah. Semakin ribet semakin dijauhi, semakin mudah semakin didekati walaupun kadang bunganya mencekik,” ujarnya.

Gubernur menjelaskan, kenapa dulu rentenir banyak disukai masyarakat karena memberikan kemudahan meski bunga tinggi, oleh karena itu dirinya mengajaj untujk melawan itu dengan cara meningkatkan agresivitas marketingnya.

Baca Juga: KPU Karawang Gelar Rapat Pleno Perolehan Suara Pilkada 2020

"Tujuan utama kita adalah semangat menolong masyarakat dari jurang krisis ekonomi. Kini rentenir sudah bertransformasi menggunakan fintech yang membuat tantangan ke depan makin kompleks. Semua hijrah ke digital, sehingga BPD jangan sampai ketinggalan oleh fintech-fintech itu,” tutupnya.***

Editor: M Haidar

Sumber: Humas Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x