Basarnas Temukan 14 Kantong Jasad dan Serpihan Pesawat Sriwiajaya Air PK-CLC SJ 182

- 17 Januari 2021, 23:28 WIB
Kalung rosario, cincin, dan paspor milik Grislend Gloria Natalies yang merupakan penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (17/1/2021).
Kalung rosario, cincin, dan paspor milik Grislend Gloria Natalies yang merupakan penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (17/1/2021). /Fauzi Lamboka/Antara


KARAWANGPOST
- Badan SAR Nasional (Basarnas) menemukan 10 kantong bagian jasad korban dan empat kantong serpihan kecil dan tiga bagian potongan besar badan pesawat di hari kesembilan operasi evakuasi pesawat Sriwijaya Air PK-CLC SJ-182. 

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito mengatakan, pada hari  kesembilan operasi evakuasi pesawat Sriwijaya Air PK-CLC SJ-182. Tim menemukan 10 kantong bagian dari tubuh korban kemudian serpihan kecil badan pesawat empat kantong dan potongan besar badan pesawat tiga bagian. Menurut keterangannya di Dermaga JICT II, Jakarta, Minggu, 17 Januari 2021.

Baca Juga: Tim DVI kumpulkan 351 sampel DNA keluarga dan korban Sriwijaya Air PK-CLC SJ 182

Ia mengatakan operasi pencarian tersebut dilaksanakan oleh Tim Basarnas Special Group dan penyelam-penyelam dari TNI AL serta anggota tim lainnya yang melaksanakan kegiatan dengan penuh komitmen.

Sehingga total untuk operasi SAR Sriwijaya Air PK-CLC SJ-182 sampai hari ini adalah untuk bagian tubuh, kita hari ini sudah mengumpulkan 308 kantong jenazah, serpihan kecil pesawat 58 kantong, potongan besar pesawat 54 bagian, FDR satu unit dan bagian dari CVR unit tadi juga sudah kita terima dari KRI Kurau.

Baca Juga: Tim DVI Terima Semua Sample DNA Korban Sriwijaya Air PK-CLC SJ 182

Lebih lanjut, Bagus Puruhito menjelaskan terkait penemuan perekam suara kokpit atau Cockpit voice recorder (CVR) unit da menegaskan bahwa bagian CVR yang ditemukan adalah bagian CVR unit yang disebut CVR electronic unit yang berfungsi untuk menangkap data percakapan atau suara yang ada di cockpit.

"Itu yang sudah ditemukan. Yang belum ditemukan adalah yang kita sebut Crash Survivable Memory Unit yang berisi data percakapan atau suara di cockpit. Jadi yang pertama tadi fungsinya adalah menangkap, yang belum ketemu ini adalah yang merekam, yang berisi memorinya," ujarnnya.

Baca Juga: KNKT Berhasil Unduh Data Kotak Hitam Sriwijaya, Apa Isinya..? 

Sementara itu, untuk operasi evakuasi besok, Bagus mengatakan personel yang akan dilibatkan masih sama dengan hari ini, dengan lokasi operasi pencarian yang sama dan tim serta metode yang sama juga.***

Editor: Zein Khafh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x