Pemerintah Perkuat Sistem Riset dan Inovasi Nasional Indonesia Maju 2045

- 29 Januari 2021, 20:22 WIB
Airlangga Hartarto memproyeksikan anggaran pemulihan ekonomi meningkat, namun menurut pelaku usaha bukan itu yang terpenting
Airlangga Hartarto memproyeksikan anggaran pemulihan ekonomi meningkat, namun menurut pelaku usaha bukan itu yang terpenting /Setkab/

“Kita juga perlu memetakan dan menyinergikan komunitas sains teknologi inovasi untuk membangun peringatan dan tanggap bencana ini, dengan memperhatikan peta kerawanan bencana,” ujarnya.

Terkait penanganan pandemi COVID-19, sejumlah produk riset dan inovasi telah berhasil dikembangkan oleh anak negeri di antaranya adalah ventilator BPPT35-LEN, GeNose, Uji Antigen Cepad, dan pengembangan Vaksin Merah-Putih yang akan digunakan untuk vaksinasi nasional di 2022, sehingga mengurangi kebutuhan impor vaksin dari luar negeri.

Menko Perekonomian juga menekankan bahwa riset dan inovasi bukan hanya urusan Kemenristek/BRIN saja, tapi upaya bersama dari segenap Bangsa Indonesia.

Baca Juga: Ini Penyebab Ikatan Cinta Dibubarkan, Berikut Penjelasannya

Ini membuktikan bahwa semangat dan kerja keras berinovasi tetap bisa dihasilkan di masa pandemi. Komunitas riset dan inovasi harus terus berkontribusi untuk penanganan COVID-19.

Mulai dari di hulunya yaitu pemetaan genomik virus hingga ke hilir dalam bentuk inovasi baru yang bisa dimanfaatkan langsung di masyarakat untuk upaya 3M dan 3T. Saat ini, yang harus didorong juga yakni ketersediaan (teknologi) terapi plasma konvalesen,” paparnya.

“Kita perlu bersama-sama membangun budaya inovasi, bangga menggunakan produk dalam negeri, serta bangga sebagai bangsa yang inovatif. Inovasi dan investasi merupakan duet utama yang dapat melepaskan Indonesia dari middle income trap dan mewujudkan visi Indonesia Maju 2045,” pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah