Kolaborasi Kemendes PDTT dan BKKBN Turunkan Stunting di Tanah Air

- 4 Februari 2021, 12:00 WIB
Ilustrasi - Kolaborasi Kemendes PDTT dan BKKBN Turunkan Angka Stunting
Ilustrasi - Kolaborasi Kemendes PDTT dan BKKBN Turunkan Angka Stunting /Pixabay/Free-Photo/

KARAWANGPOST - Secara nasional angka stunting mencapai 27%, Wamen Kemendes PDTT Budi Arie Setiadi dan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo membahas percepatan penanganan stunting.

"Kita menargetkan pada 2024 angka stunting secara nasional menjadi 14%, dalam waktu 3,5 tahun ini kami menargetkan pertahun angka stunting bisa turun 2,7 persen," kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Rabu 3 Februari 2021.
 
Tidak dipungkiri, bahwa besarnya angka stunting masih didominasi oleh desa-desa. Oleh karena itu, dibutuhkan sinergitas dengan Kemendes PDTT dan sejumlah stakeholder lainnya yang memiliki program di desa.

Baca Juga: Dua Hari Berturut-Turut, Tumpukan Limbah Medis Ditemukan di Lahan Kosong di Bogor
 
"Karena banyaknya stunting di desa, tentu saja sinergitas dan kolaborasi dengan Kemendes PDTT itu sangat penting," katanya.
 
BKKBN sendiri, lanjut Hasto akan memprioritaskan penurunan angka stunting hingga mencapai target 14% di tahun 2024. Oleh karena itu, untuk desa yang memiliki angka stunting tertinggi dari pada kota, diperlukan adanya Bidan, PKK dan penyuluh KB.
 
"Untuk masalah stunting ini, salah satu sumber terjadinya stunting adalah karena jarak kelahiran dengan kehamilan berikutnya berdekatan dan kelahiran bayi yang belum waktunya atau prematur. Oleh karena itu, kami akan melakukan pengawalan terhadap ibu hamil atau yang akan melahirkan agar mendapatkan asupan gizi yang baik karena kami berharap kehamilan itu dalam kondisi bagus," katanya.

Baca Juga: Selain Pendampingan dan Konsultasi Hukum, Jaksa Masuk Kampus Bentuk Perhatian pada Dunia Pendidikan
 
Sementara itu, Wamen Budi Arie mengatakan bahwa Kemendes PDTT telah turut memprioritaskan percepatan penanganan stunting dengan mengarahkan kebijakan penggunaan dana desa untuk pencegahan stunting.
 
"Saya optimis, dengan sinergitas dan kolaborasi antar kementerian dan lembaga dengan turut melibatkan pemerintah daerah dapat mengatasi permasalahan stunting di Indonesia utamanya di desa, sehingga target 14 persen angka stunting secara nasional bisa tercapai di tahun 2024," katanya seperti dikutip dari situs Kemendes PDTT.***

Editor: M Haidar

Sumber: Humas Kemendes PDTT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x