Network
KARAWANGPOST - Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta agar peringatan Tahun Baru Imlek 2572 dilakukan dengan cara sederhana.
Hal tersebut disampaikan karena sekarang ini masih dalam suasana pandemi Covid-19.
"(Imlek) cukup diperingati dengan cara yang sederhana. Tidak ada mercon, barongsai, bagi angpao secara terbuka. Angpaonya cukup dikirim, misalnya pakai ojol (ojek online) atau pakai apa silakan," kata Muhadjir Effendy seperti dilansir PMJ News, Rabu 10 Februari.
Baca Juga: Terlibat Kasus Narkoba Lagi, Ridho Rhoma: Hanya untuk Senang-Senang
Menurut dia, peringatan Imlek tahun ini bertepatan dengan masa pandemi Covid-19. Muhadjir Effendy tak ingin perayaan Imlek justru berdampak negatif terhadap upaya pemerintah dalam menanggulangi Covid-19.
"Pemerintah berkepentingan dengan kegiatan Imlek. Jangan sampai peristiwa sakral ini kemudian justru menimbulkan dampak negatif terhadap upaya pemerintah dalam menanggulangi Covid-19," ungkapnya.
Ia menyampaikan, perayaan di luar ruangan berpotensi mengundang kerumunan massa. Kondisi itu tak boleh terjadi dan harus diantisipasi, karena kerumunan massa berpotensi menimbulkan klaster penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Bencana Pergeseran Tanah di Purwakarta, 11 Rumah Hancur dan Puluhan Rumah Rusak
Kata Muhadjir Effendy, pemerintah menyadari kalau perayaan Imlek bukan hanya peringatan umat Konghucu atau kelompok masyarakat Tionghoa. Peringatan Imlek kini sudah menjadi peristiwa budaya yang mengundang antusiasme seluruh masyarakat Indonesia.
