KKP Ajak Jepang Kerja Sama di Bidang Teknologi Perikanan

- 18 Februari 2021, 23:19 WIB
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak pemerintah Jepang bekerjasama di bidang teknologi perikanan. Diantaranya dalam hal budidaya tuna, sidat, dan abalone
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak pemerintah Jepang bekerjasama di bidang teknologi perikanan. Diantaranya dalam hal budidaya tuna, sidat, dan abalone /Karawangpost/KKP


KARAWANGPOST
- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak pemerintah Jepang bekerjasama di bidang teknologi perikanan. Diantaranya dalam hal budi daya tuna, sidat, dan abalone yang saat ini sedang dikembangkan oleh KKP dan juga sejumlah budi daya di Indonesia.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut, kerja sama ini akan memberi keuntungan bagi kedua negara. Produksi perikanan Indonesia akan meningkat sementara Jepang membutuhkan ikan dari Indonesia untuk mendukung industri perikanan dan bisnis kuliner di sana.

Berdasarkan catatan KKP, Jepang merupakan salah satu pasar terbesar produk perikanan Indonesia, khususnya untuk komoditas tuna dan sidat.

Baca Juga: Indonesia Tawarkan Kerja Sama Ekonomi Digital Kepada Delapan Negara Berkembang Islam

"Jepang - Indonesia punya kesamaan sebagai negara bahari. Indonesia memiliki potensi perikanan yang besar, sedangkan Jepang punya keunggulan dari sisi teknologi yang bisa kita kerjasamakan," ujar Menteri Trenggono saat bertemu Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Februari 2021.

Kerja sama teknologi untuk penguatan budidaya tuna, sidat maupun abalone ini juga dalam rangka menjaga komoditas tersebut dari kepunahan. Sebab populasi di alam menjadi terjaga, sedangkan aktivitas usaha berbasis tiga komoditas itu dapat berjalan berkesinambungan.

Baca Juga: Kapolri Perintahkan Tindak Tegas Mafia Tanah

Langkah tersebut tentunya sejalan dengan prinsip ekonomi biru yang selama ini digaungkan oleh berbagai negara di dunia. Dengan prinsip ini, diharapkan pertumbuhan ekonomi di sektor kelautan dan perikanan tidak menghambat melainkan mendukung keberlanjutan ekosistem dan sumber daya kelautan dan perikanan.

Menteri Trenggono juga berharap Pemerintah Jepang membebaskan bea masuk sejumlah komoditas perikanan dari Indonesia yang masih dikenai tarif dalam kerangka perundingan General Review Indonesa IJEPA.

Baca Juga: Bamuswari Gugat Mantan Kades di Karawang Diduga Palsukan Dokumen Kawasan Hutan

Halaman:

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah