Indonesia Tawarkan Kerja Sama Ekonomi Digital Kepada Delapan Negara Berkembang Islam

- 18 Februari 2021, 23:08 WIB
Duta Besar Indonesia untuk Iran, Ronny P. Yuliantoro saat The Third Technology Investment Meeting (TIM2021).
Duta Besar Indonesia untuk Iran, Ronny P. Yuliantoro saat The Third Technology Investment Meeting (TIM2021). /Karawangpost /Kemenlu


KARAWANGPOST
- Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Iran, Ronny P. Yuliantoro menyampaikan kepada peserta The Third Technology Investment Meeting (TIM2021) bahwa pandemi COVID-19 yang melanda dunia saat ini telah berdampak pada semua sektor kehidupan.

Semua negara harus bekerja keras memenuhi kebutuhannya akan obat-obatan, alat kesehatan dan vaksin, melalui penguatan sistem kesehatan nasional dan membuka peluang investasi baru di bidang bioteknologi, telemedicine, farmasi dan lain-lain.

Saat ini Indonesia telah melakukan reformasi ekonomi  dengan fokus pada pembangunan ketahanan kesehatan nasional (National Health Resillience) dan seperti negara lainnya.

"Indonesia juga melakukan impor alat-alat kesehatan selain memperluas kapasitas produksi dalam negeri dan suplai teknologi medis," kata Dubes Ronny dalam acara TIM2021, Selasa, 16 Februari 2021.

Baca Juga: Horee..! Kepolisian Izinkan Turnamen Piala Menpora, 20 Klub Siap Berlaga

TIM2021 merupakan side event pada The D-8 Technology Transfer and Exchange Network (D8TTEN) yang dihadiri sekitar 40 investor dari 21 negara dan 20 perusahaan start-up Iran yang 30 persen diantaranya bergerak di bidang kesehatan.

Indonesia menjadi pasar potensial dan peluang besar bagi para investor asing serta menjadi hub di Kawasan Asia Tenggara dan telah melakukan penyederhanaan prosedur perizinan usaha dan insentif guna mendorong iklim investasi.

Indonesia terus melakukan kerjasama dan koordinasi dengan Iran di sektor kesehatan baik antar pemerintah maupun swasta dan melalui penandatanganan Product Supply Agreement mesin hemodialisis antara Arya Teb Firouz Co. dan Barakah Medika Nusantara pada 2 Februari 202.

Baca Juga: Kapolri Perintahkan Tindak Tegas Mafia Tanah

Kerjasama dan kolaborasi menunjukkan kedua negara semakin memperkuat kerjasamanya di sektor kesehatan dan diharapkan dilakukan juga dengan negara-negara anggota D-8 lainnya terutama pembangunan industri kesehatan, riset dan pengembangan SDM di sektor kesehatan.

Halaman:

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x