Percepatan Ekonomi Melalui Peningkatan Kualitas Produk-Produk Lokal

- 5 Maret 2021, 18:59 WIB
Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo /dok.foto/Humas Kemensetneg/

KARAWANGPOST - Pemerintah telah memberikan ruang yang lebih besar terhadap peningkatan kualitas produk lokal, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk membuka ruang lebih besar bagi produk dalam negeri.

Pemberian ruang bagi produk lokal ini sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional yang didukung dari sisi permintaan.

Menurut Presiden Joko Widido dengan meningkatkan konsumsi produk dalam negeri, akan tercipta efek domino yang besar bagi gerak roda ekonomi dalam negeri di masa pandemi ini, pada sambutannya di pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Tahun 2021 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat, 5 Maret 2021.

Baca Juga: Lidah Buaya Dipercaya Berkhasiat untuk Rambut, Ini Penjelasannya

Kepada kementerian/lembaga dan semua BUMN untuk memperbesar tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Ini harus terus, jangan sampai proyek-proyek-proyek pemerintah, proyeknya BUMN, masih memakai barang-barang impor. Kalau itu bisa dikunci, itu akan menaikkan sebuah permintaan produk dalam negeri yang tidak kecil.

Pemberian ruang yang lebih besar bagi produk-produk dalam negeri tersebut tentunya harus disertai dengan peningkatan kualitas produk itu sendiri beserta harga yang kompetitif sehingga dapat bersaing dengan produk-produk serupa dari mancanegara.

Pada kesempatan tersebut, Presiden menegaskan bahwa Indonesia menganut keterbukaan ekonomi. Indonesia juga bukan bangsa yang menyukai proteksionisme karena sejarah membuktikan bahwa proteksionisme itu justru merugikan.

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 Karawang, Hari Ini Bertambah 398 Orang

"Tetapi kita juga tidak boleh menjadi korban unfair practices dari perdagangan dunia. Kita juga enggak mau itu," jelas Presiden.

Indonesia juga harus mampu memanfaatkan secara optimal pasar dalam negeri dan daya beli yang sangat besar untuk mendongkrak ekonomi nasional.

Presiden menekankan bahwa Indonesia selalu mengundang investasi dan teknologi maju untuk dapat masuk ke Indonesia untuk membuka seluas-luasnya lapangan kerja dan alih teknologi. Namun, Presiden tidak ingin jika Indonesia hanya menjadi penonton di negeri sendiri.

Baca Juga: Saat Berulangtahun, Raline Shah Berdoa Mendapatkan Jodoh di Tahun Ini

"Jangan mereka dapat untung, kita hanya menjadi penonton. Enggak boleh seperti itu lagi. Oleh sebab itu, selalu tadi saya sampaikan, partnerkan dengan swasta kita, partnerkan dengan pengusaha daerah, partnerkan dengan BUMN," tegas Presiden.

Presiden menekankan, praktik-praktik perdagangan yang tidak sehat dan tidak adil, apalagi bila sampai membahayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam negeri, juga tidak boleh dibiarkan.***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x