Network
KARAWANGPOST - Tiga jenis obat terapi Covid-19 yang diupayakan pemerintah agar stok nya tetap aman untuk Indonesia.
Ketiga jenis obat terapi Covid-19 tersebut antara lain Remdesivir, Actemra, dan Gammaraas, untuk menjaga ketersediaan itu pihak pemerintah akan mengimpor dari luar negeri.
“Kami menyadari bahwa ada obat-obat impor yang memang secara global pasokannya sangat ketat, dan obat-obat tersebut antara lain remdesivir, actemra, gammaraas,” kata Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono Harbuwono.
Baca Juga: Trending Twitter: Poster Drama Korea Kim Seon Ho Rilis
Obat remdesivir akan diimpor dari India, Pakistan, dan Cina. Sebelumnya telah dilakukan negosiasi bersama dengan Kementerian Luar Negeri agar India bisa membuka kembali ekspornya.
“Sudah mulai masuk (remdesivir) sekitar 50 ribu vial dan nanti akan bertambah lagi menjadi 50 ribu vial lagi per minggu. Kami juga sudah membuka akses ke Cina supaya obat-obat yang mirip dengan remdesivir bisa masuk ke Indonesia,” ujar Wamenkes beberapa waktu lalu.
Terkait obat actemra, pemerintah Indonesia sudah berkomunikasi langsung dengan produsen di Swiss, yakni perusahaan Roche. Obat actemra ini jadi salah satu obat terapi COVID-19 yang cukup sulit didapatkan.
Baca Juga: Masterclass Ikan versus Kopi Sukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia
Sedangkan untuk obat Gammaraas, pemerintah Indonesia sudah mendapatkan impor dari Cina sebanyak 30 ribu vial. Namun masih butuh stok lebih banyak lagi untuk mencukupi kebutuhan di Indonesia.
Untuk obat-obat yang stok nya dikategorikan masih cukup dan kelihatan masih jarang untuk masyarakat, lanjut dr. Dante, sudah dilakukan pertemuan dengan Gabungan Perusahaan Farmasi supaya distribusi obat itu menjadi semakin lebih merata di seluruh tanah air.
Meskipun stok obat aman, ia tetap menekankan masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan, memakai masker dan menghindari kerumunan, serta rajin mencuci tangan dengan sabun.***
