Network
KARAWANGPOST - Beberapa waktu lalu sempat ramai di media sosial kisah pilu seorang bocah laki-laki yang harus rela kehilangan kedua orang tuanya akibat terpapar COVID-19. Penderitaanya kian bertambah kala bocah itu harus menjalani isolasi mandiri di rumah.
Bocah laki-laki itu bernama Vino yang tinggal di Kampung Linggang Purworejo, Kecamatan Tering Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur dan masih berusia 10 tahun.
Kementerian Sosial melalui Balai Budi Luhur Banjarbaru bergerak untuk memberikan layanan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) kepada Vino berupa bantuan nutrisi tambahan dan kebutuhan pokok bagi keluarga Vino yang merawatnya.
Baca Juga: Jokowi: ASN Bukan Pejabat Kolonial yang Minta Dilayani
Saat ini Vino telah menjalani isolasi mandiri selama 10 hari dan berdasarkan hasil tes PCR yang dilakukan pada Minggu, 25 Juli 2021 Vino akhirnya dinyatakan negatif dari COVID-19.
Kepala Balai Budi Luhur Herry Pawoko mengungkapkan, Tim Respon Darurat Balai Budi Luhur yang berjumlah empat orang yang terdiri dari Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial langsung berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Kutai Barat, Koramil Lingiram dan Polsek Lingiram.
"Ini merupakan suatu bentuk perhatian dan kerjasama dari semua pihak untuk Vino," ungkap Herry.
Baca Juga: Kebutuhan Obat Terapi COVID-19 Melonjak 12 Kali Lipat, Menkes Produksi Hingga Impor Obat
Dinas Sosial Kabupaten Kutai Barat juga memberikan santunan berupa uang tunai.
