Angin Puting Beliung Rusak 17 Rumah di Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat

- 17 September 2021, 21:23 WIB
Rumah Rusak milik warga akibat terjangan angin puting beliung
Rumah Rusak milik warga akibat terjangan angin puting beliung /dik.foto/BNPB/

KARAWANGPOST - Angin puting beliung adalah kolom udara yang berputar kencang yang membentuk hubungan antara awan cumulonimbus atau dalam kejadian langka dari dasar awan cumulus dengan permukaan tanah. 

Sebanyak 17 rumah warga Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat mengalami kerusakan akibat Angin puting beliung dengan tingkat kerusakan yang berbeda.
 
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju melaporkan bahwa wilayah terdampak berada di Desa Papalang, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
 
 
Jumlah rumah rusak mencapai 17 unit dengan rincian tingkat kerusakan sebagai berikut, rumah rusak berat 7 unit, rusak sedang 4 dan rusak ringan 6.
 
Fenomena angin puting beliung ini terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang yang mengakibatkan sejumlah pemukiman rumah warga mengalami kerusakan pada Rabu 15 September Pukul 17.00 WITA.
 
Sebanyak 119 jiwa terdampak atas fenomena ini. Dilaporkan juga terdapat 7 KK memilih mengungsi di keluarga terdekat dikarenakan kondisi rumah yang terdampak.
 
 
Dikutip dari BNPB "Mereka masih mengungsi dirumah keluarga masing-masing, sambil memperbaiki rumah yang terkena dampak angin," ujar Taslim Sukirno Kalaksa BPBD Kab Mamuju melalui pesan singkat, Jumat 17 September 2021. 
 
Taslim juga menjelaskan, pihaknya juga segera menerjunkan Tim Teaksi Cepat (TRC) sesaat setelah kejadian untuk melakukan assesmen terhadap dampak kejadian ini.
 
Berdasarkan hasil assesmen sementara, kebutuhan mendesak yang diperlukan yakni terpal, beras, dan makanan siap saji.
 
 
"Kemarin Kami (BPBD Kab Mamuju) sudah memberikan bantuan beras, selimut, terpal, sesuai dengan hasil assesemen dilapangan," ucap Taslim.
 
Hingga kini, dilaporkan situasi sudah kondusif, para warga dibantu  relawan secara gotong royong melakukan pembersihan pohon yang tumbang serta perbaikan rumah yang terdampak. 
 
Berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menyebutkan sebagian besar wilayah Sulawesi Barat memasuki musim hujan pada bulan September hingga November. 
 
Pada masa peralihan musim ini, BNPB menghimbau bagi masyarakat untuk waspada terhadap potensi angin kencang, hujan deras dalam waktu singkat, puting beliung serta potensi cuaca yang memicu terjadinya bahaya hidrometeorologi.***
 

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x