Selamat! Sebanyak 173.329 Guru Honorer Lulus Ujian Seleksi Pertama ASN PPPK Tahun 2021

- 9 Oktober 2021, 13:00 WIB
Tes Seleksi Kompetensi Dasar CPNS
Tes Seleksi Kompetensi Dasar CPNS /dok.foto/Humas BKN/

KARAWANGPOST - Pemerintah melalui Kemendikbudristek, Kementerian PANRB, Kemendagri dan BKN, mengumumkan sebanyak 173.329 guru honorer dinyatakan lulus ujian seleksi pertama guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2021.

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menyampaikan, seleksi untuk guru sebagai PPPK merupakan bukti komitmen kuat pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru honorer sekolah negeri.

“Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), status kepegawaian ini akan memberikan perlindungan kepada guru honorer dan lebih mengangkat derajat guru sebagai profesi mulia dan terhormat,” ujar Nadiem, Jumat 8 Oktober 2021.

Baca Juga: Aksi Viral Petugas Damkar Evakuasi Kartu ATM

Guru honorer berstatus ASN PPPK  juga lebih berkesempatan untuk mengikuti program peningkatan kompetensi.

“Dengan status sebagai ASN PPPK, guru honorer yang diangkat juga akan memiliki kesempatan lebih banyak untuk mengikuti program peningkatan kompetensi sehingga akan berimbas pada peningkatan kualitas pengajaran yang diterima oleh pelajar-pelajar Indonesia,” jelas Nadiem.

Pemerintah sebelumnya telah menyediakan 1.002.616 formasi untuk guru ASN PPPK. Dari kuota tersebut, pemerintah daerah (pemda) kemudian mengajukan sekitar 506.252 formasi yang disepakati dengan pemerintah pusat.

Baca Juga: Atlet Cricket Asal Karawang Sumbang Medali Perunggu di PON XX Papua 2021

“Jumlah sekitar 500 ribu formasi guru ASN PPPK ini bisa dikatakan rekor tertinggi sejak beberapa tahun terakhir, sehingga hal ini perlu kita syukuri dan rayakan bersama,” ungkapnya.

Mendikbudristek menyebutkan, kabar gembira dengan adanya kebijakan afirmasi dan kebijakan penyesuaian nilai ambang batas sebagai dukungan afirmasi kepada peserta seleksi guru PPPK.

Kebijakan afirmasi yaitu tambahan nilai dari nilai maksimal kompetensi teknis, seperti untuk sertifikat pendidik mendapatkan tambahan afirmasi 100 persen.

Baca Juga: Soimah Sampaikan Nasib Seniman Daerah, Kondisinya Mati Suri di Masa Pandemi

Untuk usia di atas 35 tahun mendapatkan tambahan 15 persen, untuk penyandang disabilitas mendapatkan tambahan 10 persen, dan untuk guru honorer THK-II mendapatkan tambahan 10 persen.

Kemudian kebijakan penyesuaian nilai ambang batas yaitu untuk kategori usia peserta seleksi di atas 50 tahun mendapatkan 100 persen dari nilai maksimal kompetensi teknis dan 10 persen dari nilai maksimal manajerial-sosiokultural dan wawancara.

Selanjutnya untuk kategori seluruh peserta seleksi yang berusia di bawah 50 tahun mendapatkan 10 persen dari nilai maksimal kompetensi teknis dan 10 persen dari nilai maksimal manajerial-sosiokultural dan wawancara.

Baca Juga: Atlet Futsal Asal Karawang Raih Medali Perak dalam PON XX Papua 2021

Dengan adanya kebijakan-kebijakan tersebut, pemerintah mengumumkan bahwa hasil ujian seleksi pertama guru ASN PPPK tahun 2021 adalah 173.329 peserta dinyatakan lulus formasi, atau sebanyak 53,7 persen formasi guru terisi dari 322.663 formasi yang mendapatkan pelamar pada ujian seleksi tahap pertama.

Mewakili Kemendikbudristek kami menyampaikan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya untuk para guru honorer yang dinyatakan lulus ujian seleksi pertama dan mendapatkan formasi.

Baca Juga: Atlet Panjat Tebing Asal Karawang Sumbang Medali Perunggu di PON XX Papua

"Ini merupakan gerbang baru bagi pengabdian Bapak dan Ibu untuk lebih optimistis bergerak bersama dalam mewujudkan SDM unggul Indonesia melalui Merdeka Belajar,” ungkap Nadiem.

Bagi yang belum lolos seleksi, masih terdapat kesempatan kedua dan ketiga. Kepada para peserta yang belum lulus, jangan berkecil hati.

"Tetap semangat karena ujian seleksi kesempatan kedua dan ketiga masih sangat terbuka. Fokuskan energi dan konsentrasi untuk berusaha lebih baik lagi,” ucap Mendikbudristek.***


Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x