Jokowi meminta Industri Jasa Keuangan Laksanakan Literasi Keuangan Hingga Wilayah Pedesaan

- 11 Oktober 2021, 19:26 WIB
Jokowi saat memberikan keynote speech pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Virtual Innovation Day 2021 di Istana Negara, Senin 11 Oktober 2021 dan mengaku geram marak pinjaman online ilegal di Indonesia
Jokowi saat memberikan keynote speech pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Virtual Innovation Day 2021 di Istana Negara, Senin 11 Oktober 2021 dan mengaku geram marak pinjaman online ilegal di Indonesia /Tangkapan Layar/YouTube.com/Sekretariat Kabinet RI

KARAWANGPOST - Di tengah maraknya kemunculan bank dan asuransi berbasis digital, pembayaran elektronik, dan inovasi-inovasi teknologi finansial lainnya, penipuan dan tindak pidana keuangan terus terjadi di masyarakat.

Presiden Joko Widodo meminta agar industri jasa keuangan dapat melaksanakan literasi keuangan ke berbagai wilayah termasuk di pedesaan.

Presiden Jokowi menyampaikan hal itu dalam "Keynote Speech" pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Virtual Innovation Day 2021, 11 Oktober 2021.

Baca Juga: Seorang Warga Bacok Tetangganya Sendiri, Diduga Gegara Penggunaan Wifi

Presiden menyampaikan pidato pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Istana Negara untuk mendorong jajarannya agar menjaga dan mengawal perkembangan digitalisasi keuangan, Jakarta 11 Oktober 2021.

“Perkembangan yang cepat ini harus dijaga, harus dikawal, dan sekaligus difasilitasi untuk tumbuh secara sehat untuk perekonomian masyarakat kita. Jika kita kawal secara cepat dan tepat, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi raksasa digital setelah China dan India dan bisa membawa kita menjadi ekonomi terbesar ke-7 dunia di 2030,” ungkapnya.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Zodiak Libra, Scorpio dan Sagitarius 12 Oktober 2021: Mau Berubah atau Tidak?

“Saya titip kepada OJK dan para pelaku usaha dalam ekosistem ini untuk memastikan inklusi keuangan yang kita kejar, yang harus diikuti dengan percepatan literasi keuangan dan literasi digital, agar kemajuan inovasi keuangan digital memberikan manfaat bagi masyarakat luas dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.”

Menurut dia, penyedia layanan keuangan digital juga harus berorientasi Indonesiasentris, tidak hanya berpusat di Jawa saja, tetapi membantu mempercepat transformasi keuangan digital hingga ke seluruh penjuru Tanah Air.

Halaman:

Editor: Ali Hasan

Sumber: presidenri.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x