Wapres Ma’ruf Amin Minta Percepat Penanganan Omicron

- 24 Januari 2022, 23:25 WIB
Wakil Presiden  Ma’ruf Amin
Wakil Presiden  Ma’ruf Amin /BPMI Setwapres

KARAWANGPOST - Mencegah penularan yang lebih masif dan korban yang lebih banyak, Wakil Presiden  Ma’ruf Amin meminta kesiapan seluruh jajaran terkait dalam mengatasi permasalahan Omicron di tanah air.

Dalam rapat terbaras, Wapres secara khusus menyoroti penyebaran varian Omicron yang dalam beberapa hari terakhir meningkat pesat, bahkan telah menyebabkan kematian.

"Meski tingkat keparahan varian Omicron ini lebih ringan dibanding dengan Delta, tapi kalau jumlah bertambah terus, potensi penularan kepada, terutama yang (memiliki) komorbid, maka ini juga akan memberikan tekanan kepada fasilitas tenaga kesehatan yang ada," ujar Wapres, Senin 24 Januari 2022.

Baca Juga: Hujan disertai Angin Kencang akibatkan 31 Rumah Warga di Kabupaten Batang Jawa Tengah Rusak

Oleh sebab itu Wapres meminta kesiapan seluruh jajaran terkait seperti apa kesiapan kita dalam menghadapi kemungkinan-kemungkinan itu.

Kesiapan tersebut di antaranya dapat dilakukan dengan memperkuat tracing pada masyarakat. Terlebih, dengan adanya peningkatan penyebaran melalui transmisi lokal.

“Terkait dengan peningkatan jumlah tes, tracing, mengingat mereka yang terpapar varian Omicron ini kebanyakan OTG (Orang Tanpa Gejala) dan juga orang yang (memiliki) komorbid, sakit ringan, ini berpotensi besar untuk memicu penularan berkelanjutan di masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga: 12 Hektar Sawah Rusak dan Satu Jembatan Jebol akibat Banjir di Lampung Tengah

Wapres juga menekankan agar program vaksinasi COVID-19 terus diakselerasi baik untuk masyarakat umum, kelompok lanjut usia (lansia), maupun anak-anak.

Selain antisipasi dari sisi kesehatan, Wapres juga turut memantau evaluasi penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM).

Baca Juga: Banjir Kediri Jawa Timur akibatkan 200 Rumah Warga Tergenang dan Longsor

Wapres menilai kebijakan ini memerlukan perhatian khusus karena puncak penyebaran varian Omicron diperkirakan terjadi pada Februari 2022 hingga awal Maret 2022.

"Sampai tanggal 18 januari 2022 itu terdapat 41 sekolah SD/SMA di Jakarta yang sebagian siswanya positif COVID-19. Bagaimana kira-kira kelanjutan kebijakan dari PTM ini, pembelajaran tatap muka ini," ungkap Wapres.

Karena penyebarannya cepat dan bahkan diperkirakan Februari ini akan mencapai puncaknya dan sampai dengan awal Maret.***

Editor: M Haidar

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x