Tanggapi Aksi Mogok Nasional Buruh terkait Kenaikan BBM, Presiden: Sampaikan dengan Cara-cara yang Baik

- 7 September 2022, 15:44 WIB
Buruh ancam mogok nasional jika pemerintah tak turunkan harga bbm
Buruh ancam mogok nasional jika pemerintah tak turunkan harga bbm /Antara/Aprilio Akbar

 

KARAWANGPOST - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapan terhadap rencana Aksi Mogok Nasional yang akan dilakukan buruh terkait penolakan kenaikan harga bbm (bahan bakar minyak).

Menurut kepala negara, pemerintah tidak melarang masyarakat termasuk kalangan buruh jika ingin unjuk rasa menolak kenaikan harga bbm yang sudah berlaku sejak Sabtu, 3 September 2022.

Menurut Presiden Joko Widodo, negara Indonesia adalah negara demokrasi sehingga sah-sah saja jika unjuk rasa dilakukan. Namun Presiden minta agar unjuk rasa dilakukan dengan cara-cara yang baik.

"Ya ini negara demokrasi, sampaikan dengan cara-cara yang baik, ya...," kata Presiden Joko Widodo kepada wartawan, di Jakarta, Rabu, 7 September 2022.

Baca Juga: 23 Napi Koruptor Bebas Bersyarat, KPK akan Perberat Tuntutan 

Sebelumnya, dalam aksi unjuk rasa buruh di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, kemarin, Selasa, 6 September 2022, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengancam akan melakukan aksi mogok nasional jika pemerintah tidak menurunkan harga bbm.

Selain menuntut harga bbm diturunkan, KSPI juga meminta kepada pemerintah untuk menaikkan upah buruh. Dalam unjuk rasa di DPR, KSPI menyerukan kepada buruh, petani, dan nelayan untuk mogok nasional.

"Wahai kaum buruh, petani, nelayan, kelas pekerja, persiapkan dirimu, mogok nasional. Nggak usah takut, saya akan pimpin langsung," kata Said Iqbal.

Halaman:

Editor: Gunawan Kus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x