Baca Juga: Aksi Gangster, Oknum Pejabat Karawang Culik, Siksa hingga Paksa Minum Air Kencing kepada Wartawan
Tokoh Intelektual Muslim Indonesia
Berpulangnya Profesor Azyumardi Azra membuat Indonesia kehilangan salah satu tokoh intelektual muslim Indonesia berpengaruh yang dikenal luas masyarakat di dalam negeri dan luar negeri.
Sebelum menjadi Ketua Dewan Pers, ia dikenal sebagai Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta periode 1998 hingga 2006.
Keilmuannya diakui internasional. Profesor Azyumardi pernah menjadi profesor tamu pada Universitas Filipina dan Universitas Malaya pada tahun 1997.
Ia juga merupakan orang Asia Tenggara pertama yang diangkat sebagai Professor Fellow di Universitas Melbourne, Australia (2004-2009).
Profesor Azyumari juga tercatat sebagai anggota Dewan Penyantun (Board of Trustees) Universitas Islam Internasional Islamabad Pakistan (2004-2009).
Sebagai intelektual muslim, hasil pemikirannya dalam dunia Islam dituangkan dalam banyak buku yang diterbitkannya dan menjadi rujukan pemikiran Islam di tanah air. Ia juga sering menjadi pembicara baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Hasil karyanya antara lain Islam Reformis (1999), Menuju Masyarakat Madani (1999), Pendidikan Islam Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru (1999), Renaisans Islam di Asia Tenggara (1999), Islam Substantif (2000), Islam Nusantara, Jaringan Global dan Lokal (2022), dan masih banyak lagi karyanya yang lain.