Kementan Dorong Penanganan Organisme Penganggu Tumbuhan Kopi

- 7 Februari 2023, 16:34 WIB
Tanaman Kopi
Tanaman Kopi /Instagram/@kopijoecianjur/



KARAWANGPOST - Kopi termasuk salah satu komoditas unggulan perkebunan Indonesia yang memiliki peluang ekspor tertinggi, tak heran jika kopi semakin diminati dan banyak ditanam atau dibudidayakan.

Dalam pengembangannya dihadapkan berbagai tantangan. Pemerintah tentu tak tinggal diam, terus berupaya menjaga kestabilan mutu hasil produksi dan produktivitas kopi Indonesia.

Salah satunya Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan mendorong dan memaksimalkan upaya pengendalian Organisme Penganggu Tumbuhan (OPT) komoditas perkebunan serta peningkatan kapabilitas penanganan OPT tanaman kopi.

Baca Juga: Panen Padi Di Kabupaten Bekasi Meningkat Tiga Persen

“Serangan OPT jika tidak dilakukan penanganan yang benar dan tepat dapat menimbulkan kerugian secara ekonomis baik kualitas maupun kuantitas. Gangguan OPT pada tanaman kopi tidak hanya pada tanaman dewasa di lapang, namun juga harus dipantau dan dikawal saat di pembibitan, kebun entres, dan penyimpanan,” jelas Hendratmojo Bagus Hudoro, Direktur Perlindungan Perkebunan di Semarang Jawa Tengah Senin, 06 Februari 2023.

Bagus Hudoro menjelaskan, OPT yang menyerang tanaman kopi merupakan faktor yang harus mendapatkan perhatian besar dan tentunya pengelolaan yang serius, melalui penerapan taktik dan strategi yang tepat sehingga kerugian yang ditimbulkan dapat ditekan menjadi sekecil mungkin.

Perlunya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas perlindungan perkebunan dan para petani, khususnya tentang penanganan OPT tanaman kopi, sehingga dapat melakukan identifikasi, pengamatan, dan pengendalian OPT kopi dengan cara yang tepat.

Baca Juga: Presiden Rusia Berjanji Berikan Bantuan Kepada Turki dan Suriah

"Ini perlu dilakukan demi mendorong kembali peningkatan ekspor dan kualitas mutu hasil komoditas perkebunan,” jelasnya.

Bagus menambahkan, Petugas perlindungan maupun petani harus update terhadap informasi terbaru dalam penanganan OPT Kopi, baik informasi tentang Budidaya Kopi yang Baik, Pengenalan OPT Kopi Pembibitan, Akar, Batang, dan Buah, Pengamatan Serangan OPT Kopi, Taksasi Produksi pembibitan dan Produktivitas, Pengendalian OPT Kopi, maupun Penggunaan Pestisida dalam Penerapan GAP Kopi.

Selain itu, juga harus sigap dalam mengantisipasi dampak pengaruh perubahan iklim terhadap perkembangan OPT terutama hama penggerek buah kopi.

“Demi mendukung peningkatan produktivitas komoditas kopi di Indonesia Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus berupaya melakukan pembinaan, bimbingan, dan pendampingan kepada pekebun dalam menerapkan teknologi perlindungan perkebunan, pengamatan dan pengendalian OPT,” tandasnya.***

Editor: M Haidar

Sumber: Kementan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x