Diduga Ada TPPO, Pengungsi Rohingya di Aceh Semakin Banyak

- 8 Desember 2023, 20:14 WIB
Para pengungsi Rohingya sedang berada di tempat penampungan gedung serbaguna Kantor Camat Jangka, Bireuen.
Para pengungsi Rohingya sedang berada di tempat penampungan gedung serbaguna Kantor Camat Jangka, Bireuen. /SERAMBINEWS.COM

KARAWANGPOST - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan adanya dugaan kuat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) terkait semakin banyaknya pengungsi Rohingya yang masuk ke Indonesia, terutama ke Aceh.

“Saya memperoleh laporan mengenai pengungsi Rohingya yang semakin banyak, yang masuk ke wilayah Indonesia, terutama Provinsi Aceh. Terdapat dugaan kuat ada keterlibatan jaringan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dalam arus pengungsian ini,” ujar Presiden.

Baca Juga: Muncul Berbagai Masalah Sosial Terkait Kehadiran Para Pengungsi Rohingya

Presiden menegaskan bahwa pemerintah akan menindak tegas pelaku TPPO terkait masuknya pengungsi Rohingya ini.

“Pemerintah Indonesia akan menindak tegas pelaku TPPO,” tegasnya.

Lebih lanjut Presiden mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan sementara bagi pengungsi Rohingya dengan tetap mengutamakan kepentingan masyarakat lokal.

Baca Juga: Presiden Serahkan KUR 2023 Sebesar Tiga Triliun untuk Provinsi Aceh

Selain itu, Pemerintah Indonesia juga akan terus berkoordinasi dengan organisasi internasional untuk menangani masalah pengungsi Rohingya ini.

“Bantuan kemanusiaan sementara kepada pengungsi akan diberikan dengan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal,” tandasnya.

Halaman:

Editor: Zein Khafh

Sumber: Sek. Kabinet RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x