Muncul Berbagai Masalah Sosial Terkait Kehadiran Para Pengungsi Rohingya

- 31 Januari 2023, 18:33 WIB
Pengungsi Rohingya
Pengungsi Rohingya /Instagram/@hendri_abik/



KARAWANGPOST - Legislator mempertanyakan sikap Kemenlu terkait pengungsi Rohingya asal Myanmar yang menetap di Indonesia.

Pasalnya, muncul adanya permasalahan sosial yang timbul dari adanya kehadiran para pengungsi Rohingya tersebut. Selain itu, masyarakat setempat tidak sepenuhnya juga menerima pengungsi dengan tangan terbuka.

Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani yang menemukan permasalahan tersebut saat kunjungannya ke daerah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Indonesia Akan Fokus Membatu Penyelesaian Isu Myanmar

“Kita tahu ini soal isu kemanusiaan, tapi ketika kita harus memilih rakyat kita atau rakyat (negara) lainnya tentunya kita harus mengutamakan rakyat kita sendiri,” ujarnya dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI dengan Menteri Luar Negeri RI di Senayan, Jakarta, Senin 30 Januari 2023.

Lebih lanjut, disampaikan dalam rapat tersebut bahwa dalam 3 bulan terakhir ini Indonesia menerima tambahan 644 orang pengungsi Rohingya. Sehingga, terdapat 1500 orang imigran Rohingya yang terintegrasi di Indonesia.

Meski begitu, ia mengatakan bahwa berdasarkan pernyataan dari Direktur HAM kemenlu, terdapat sindikat perdagangan antar negara yang mengatur perpindahan rombongan tersebut.

Baca Juga: Serangan Drone Israel Tidak Akan Pernah Mempengaruhi Program Nuklir Iran

“Jadi ada temuan yang 644 (imigran) itu ternyata merupakan rombongan perpindahan sekunder, pindah dari negara pertama lalu ke Indonesia,” ungkapnya.

Anggota komisi I DPR RI Sukamta juga menyebut bahwa sindikat penyelundupan orang tersebut menjadi tantangan bagi Indonesia.

Terlebih, Indonesia menjabat sebagai Keketuaan KTT ASEAN di tahun 2023. Karena itu, menurutnya, jika Indonesia tidak bisa menyelesaikan persoalan Myanmar itu maka akan menjadi persoalan stabilitas di ASEAN.

Baca Juga: Ketua Komite Aliansi Militer: NATO Siap Berperang dengan Rusia

“Menjadi tantangan bagaimana ASEAN menjadi motor perdamaian dan sekaligus menjadi tantangan group of ASEAN ketika Myanmar tidak stabil lagi ketika rezim makin brutal (maka) pengungsi makin makin merajalela,” ujar Sukamta.

Ia pun berharap Indonesia dapat menyelesaikan permasalahan pengungsi Myanmar dengan berbagai persiapan infrastruktur diplomasi yang telah disiapkan Kemenlu.

“Saya membayangkan mudah-mudahan kalau kita punya instruktur (diplomasi) yang besar ini, kita akan bisa lebih cepat dan lebih efektif menyelesaikan persoalan Myanmar ini,” kata Sukamta.***

Editor: M Haidar

Sumber: DPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x