Indonesia Satu dari 35 Negara di Dunia dengan Potensi Resiko Bencana Tinggi

- 13 Januari 2024, 05:00 WIB
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto saat memberikan keterangan pers terkait peristiwa bencana sepanjang Tahun 2023 di Kantor BNPB, Jakarta Timur pada Jumat 12 Januari 2024
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto saat memberikan keterangan pers terkait peristiwa bencana sepanjang Tahun 2023 di Kantor BNPB, Jakarta Timur pada Jumat 12 Januari 2024 /Saeful Ridwan/PR Sumedang

KARAWANGPOST - Sepanjang tahun 2023 tercatat ada sebanyak 4.940 bencana alam yang terjadi angka ini naik dari tahun sebelumnya.

Berikut ini adalah rincian dari total 4.940 bencana alam yang terjadi di Indonesia sepanjang tahun 2023:

  • 31 Gempa bumi
  • 4 Erupsi gunung api
  • 1.802 Karhutla
  • 1.170 Banjir
  • 1.155 Cuaca ekstrem
  • 579 Tanah longsor
  • 168 Kekeringan
  • 31 Gelombang pasang dan abrasi.

Baca Juga: KPK Tetapkan Empat Tersangka usai Melalukan OTT di Labuhanbatu, Sumatra Utara

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto mengatakan Indonesia merupakan salah satu dari 35 negara di dunia yang memiliki potensi resiko bencana tinggi.

"Sehingga dikatakan kalau tadi di 2022, 3 ribu, di 2023 BNPB mencatat lebih tinggi lagi 4.940 kali bencana," ungkap Suharyanto kepada wartawan, Jumat 12 Januari 2024.

Suharyanto menyebut dampak yang ditimbulkan tak selalu berbanding lurus dengan jumlah bencana tersebut. Menurutnya, angka dampak yang ditimbulkan berjalan fluktuatif.

Baca Juga: Pemilu 2024: Ada Sebanyak 777 Laporan ke Bawaslu Terkait Pelanggaran Pemilu

"Tapi kalau kita lihat di 2021, 2020 angkanya tembus ke 6.000 ini tentu saja kejadian ini fluktuatif, kita tidak bisa melihat dari jumlah kejadian bencananya. Meskipun kejadiannya meningkat tetapi dampaknya tidak selalu berbanding lurus dengan jumlah kejadian," jelasnya.

Suharyanto mengatakan, bencana hidrometeorologi basah mendominasi tahun 2023 seperti banjir, cuaca ekstrem, tanah longsor serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Halaman:

Editor: M Haidar

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x