Bagaimana Menopause Mempengaruhi Tidur? Simak Penjelasan Ini

5 April 2021, 21:32 WIB
Ilustrasi: Menopause Mempengaruhi Tidur? /Karawangpost/koolshooters/pexels

KARAWANGPOST - Hormon memiliki pengaruh terhadap suasana hati dan pola tidur seiring bertambahnya usia, sekitar 61 persen wanita yang telah melewati masa menopause dan hampir 80 persen wanita perimenopause sering mengalamami masalah dengan tidurnya dilansir dari National Sleep Foundation.

Itu bisa terjadi karena ovarium memperlambat produksi hormon progesteron yang mendorong seseorang untuk tidur. Gangguan tidur juga dapat terjadi karen aseseorang mengalami hot flash atau situasu dengan penuh keringat pada malam hari karena kadar estrogen yang rendah.

Nah, berikut ini adalah tips untuk mengatasi masalah tidur pada seseorang yang tengah mengalami masa menopause.

Baca Juga: Pemerintah Atur Laju Vaksinasi Akibat Embargo Negara Produsen Vaksin

Baca Juga: Aturan dan Mekanisme Pembayaran THR 2021 Masih Dibahas

1. Pilih Tempat Tidur Yang Tepat.
Tak perlu menggunakan selimut tebal dan seprai tebal, pilihlah tempat tidur yang terbuat dari bahan yang lebih ringan.

Ini akan membantumu agar tidak kepanasan, sehingga cenderung tidak terbangun di malam hari.

2. Makan Kedelai.
Untuk membantu memerangi penurunan kadar estrogen, kamu dapat mengonsumsi produk kedelai seperti tahu, susu kedelai, dan olahan kedelai lainnya.

3. Coba Akupunktur.
Pengobatan Tiongkok kuno ini menggunakan jarum kecil untuk membuka blokir titik energi di tubuh.

Baca Juga: Keistimewaan Malam Lailatul Qadar, Kamu Harus Tahu

Baca Juga: Jabar Resmi Luncurkan Gernas Bangga Buatan Indonesia

Baiknya hal ini dapat membantu menyeimbangkan kadar hormon pemicu pelepasan lebih endorfin untuk mengimbangi perubahan suasana hati.

4. Seimbangkan Hormon.
Jika kamu mengalami masalah tidur selama lebih dari beberapa minggu, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Dokter mungkin merekomendasikan terapi penggantian hormon, yang membantu menstabilkan penurunan kadar hormon dan mengurangi hot flashes.

Kamu juga berbicara dengan dokter mengenai pilihan pengobatan lain, karena obat anti depresi sebetulnya juga bisa membuat hormon menjadi lebih stabil.***

Editor: Zein Khafh

Tags

Terkini

Terpopuler