Tips Pelihara Ikan Louhan, Hobi yang Tak Lekang Dimakan Zaman

- 28 Februari 2021, 19:10 WIB
Ilustrasi: Ikan Louhan
Ilustrasi: Ikan Louhan /Karawangpost/Aldi Muldan Mudzakki

KARAWANGPOST - Ikan Louhan, ikan hias dengan ciri unik dan dianggap membawa keberuntungan dari tonjolan dahi dan warna sisiknya yang memukau ini merupakan ikan hias yang populer untuk dipelihara sejak dahulu.

Ikan yang mendapatkan popularitas di Indonesia pada 1993 tersebut memiliki ciri tubuh dan sirip yang unik, warna sisik mencolok dan beragam, pola corak (marking) yang berbeda dan sangat eksotis, kemudian tonjolan pada dahi yang menjadi 'mahkota' kehormatan nya. Keunikan tersebut sangat mampu membuat ikan ini mudah untuk mendapatkan perhatian dari para aquarist.

Ikan dengan nama latin Flowerhorn ini memiliki banyak sekali jenis yang dapat dipilih seperti, Golden Red, Kamfa atau Louhan Mutiara, Super Red Texas, Super Red Synspillum, serta Golden Base. Bahkan di tahun 1995.

Kemudian, ada jenis ikan Louhan baru hasil dari proses persilangan yang diberi nama five colours God of Fortune. Setelah itu, banyak ikan Louhan jenis baru lainnya yang muncul hasil dari proses persilangan. Minat terhadap ikan Louhan pun menjadi banyak bermunculan karena tempat budidayanya yang relatif mudah ditemui.

Baca Juga: Kesempatan! Lowongan Kerja PT Telkom Indonesia Rekrut Fresh Graduate 2021 

Baca Juga: Dampak Banjir Karawang, Telur Asin Langka di Pasaran

Set-up air pada akuarium yang diperlukan tergolong mudah, hanya perlu rutin memperhatikan kebersihan airnya dan memperhatikan suhu dan keasaman air.

Karena Ikan spesies ini menyukai air bersih, maka perlu filter yang kuat dan rutin membersihkan air dan filter dalam tank akuarium secara teratur. Selain itu, volume akuarium harus menyesuaikan dengan kebutuhan ikan, setidaknya perlu 70 galon (264 liter) per-ekor.

Untuk keamanan, hindari kerikil yang tajam dan gunakan kerikil berwarna mono dan tutupan pada akuarium. Karena Louhan suka menggali bebatuan dan merusak tanaman hidup.

Baca Juga: Update Covid-19 di Karawang, Tembus Angka 12.145 Kasus, 344 Orang Meninggal 

Baca Juga: Sebelum Tua, Rawatlah Tulang Dengan 6 Cara Ini 

Meskipun tergolong ikan yang agresif, namun tidak menutup kemungkinan ikan ini untuk disatukan dengan ikan sejenis atau berbeda jenis, asalkan berukuran sebanding dan sama-sama memiliki sifat agresif, karena ia akan menyerang ikan yang lebih kecil dan lambat.

Dari segi pakan, Ikan ini tergolong sebagai omnivora, yang memerlukan protein dan tumbuhan. Sebagai sumber protein bisa menggunakan jangkrik dan cacing.

Namun akan lebih mudah memberinya makan dari pakan Instan yang bisa dibeli di toko ikan, ditambah suplemen untuk menyesuaikan kebutuhan nutrisinya.(Aldi Muldan Mudzakki)***

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah