Bahaya 'Water Hammer', Motor Mogok Tiba-Tiba saat Menerjang Banjir

- 2 Maret 2021, 17:51 WIB
Ilustrasi: Kendaraan menerjang banjir
Ilustrasi: Kendaraan menerjang banjir /Karawangpost/pixabay

KARAWANGPOST - Saat musim hujan begini, mungkin kamu sempat mendengar istilah "water hammer" atau mungkin juga sama sekali tak pernah. Barangkali kamu hanya tahu tiba-tiba motor seseorang atau pacarmu mogok saat berusaha menerjang banjir.

Nah, "water hammer" ini adalah keadaan saat air masuk ke dalam silinder dan mengganggu operasi mesin. Selama itu, pokoknya air menghalangi laju piston untuk bergerak.

Baik sepeda motor muapun mobil sekalipun sangat beresiko terkena masalah ini. Pasalnya jika air merembes melalui kenalpot dan dapat mencapai ruang bakar, ujung-ujungnya harus merombak mesin. Hematnya, biaya perbaikan kendaraan bisa sangat besar.

Baca Juga: Doa Saat Terjadi Hujan dan Petir 

Dilansir dari total, saat kamu berusaha menerjang banjir menggunakan mobil, usahakanlah untuk memastikan ban kenadaraanmu tak tenggelam. Kemudian jika terpaksa, tahanlah rpm pada angka 2000 untuk mencegah air masuk.

Jika kamu menggunakan sepeda motor, perhatikan kedalaman air dari permukaan jalan raya. Usahakan agar air tak masuk ke dalam knalpot dan karburator. Jika hal tersebut terjadi, sangat mungkin kamu akan mengalami "water hammer".

Baca Juga: Pemulihan Ekonomi Berbasis Kesehatan, Ada Pasar Sehat di Purwakarta

Setelah mengetahui hal teknis untuk menerjang banjir, pastikanlah pergerakan kendaraan lain agar dapat menjaga jarak dengan baik, terutama dari sisi yang berlawanan arah. Saat banjir, lajur di sebelahmu akan menciptakan gelombang air banjir dan jauh lebih beresiko tahu.

Kalau motormu terkena "water hammer", cobalah lepas busi dan filter udara, besihkanlah sebisa mungkin dari air. Jika motormu memiliki kick starter, cobalah beberapa kali sebelum kembali memasang busi dan filter.

Halaman:

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x