KARAWANGPOST - Badan Pusat Statistik (BPS) mendata inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Februari 2021 sebesar 0,10 persen (mtm), lebih rendah dari bulan lalu sebesar 0,26 persen (mtm).
Perkembangan ini dipengaruhi oleh perlambatan inflasi kelompok inti dan deflasi kelompok volatile food, di tengah kenaikan inflasi kelompok administered prices.
"Secara tahunan, inflasi IHK Februari 2021 tercatat 1,38 persen (yoy), menurun dari inflasi bulan lalu sebesar 1,55 persen (yoy)," jelas Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono dalam siaran pers, Senin 1 Maret 2021.
Baca Juga: Maret 2021 Menjadi Bulan Terbaik Untuk 3 Zodiak Ini, Simak Alasannya!
Ke depan, lanjut Erwin, Bank Indonesia tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna mengendalikan inflasi 2021 sesuai kisaran targetnya sebesar 3,0 persen ±1 persen.
Inflasi inti Februari 2021 tercatat 0,11 persen (mtm), menurun dari inflasi bulan Januari 2021 sebesar 0,14 persen (mtm).
Penurunan inflasi inti tersebut didorong oleh penurunan inflasi komoditas emas perhiasan, seiring perlambatan inflasi emas global yang berlanjut.
Baca Juga: Marak Praktik Rentenir, DMI Kabupaten Bekasi Gandeng Bank BJB Brantas Bank Emok
Secara tahunan, inflasi inti tercatat tetap rendah sebesar 1,53 persen (yoy), sedikit melambat dari inflasi Januari 2021 sebesar 1,56 persen (yoy).