Berbeda dengan buku audio yang sekarang menjadi bagian dari lanskap budaya, baik untuk orang dewasa maupun anak-anak, membaca dengan lantang bersifat responsif, intuitif, dan berwujud.
Membaca dengan suara keras memiliki kapasitas yang luar biasa untuk mendekatkan kita satu sama lain secara kiasan maupun harfiah. Mau mencoba?***