Bocoran Drakor Racket Boys Episode 3: Arena Pertandingan Sesungguhnya

- 9 Juni 2021, 15:02 WIB
Drama Korea Racket Boys episode 3
Drama Korea Racket Boys episode 3 /Instagram/@sbsdrama.official/



KARAWANGPOST - Tayang setiap Senin dan Selasa, Racket Boys menjadi semangat baru bagi pecinta drama Korea, karenanya hari Senin bukan lagi untuk bermalas-malasan, namun hari bersemangat menyambut drama yang penuh kekeluargaan ini.

Racket Boys Episode tiga dalam awal episode memberikan kisah dalam mendidik anak, hal-hal biasa namun sangatlah benar jadinya dalam kehidupan.

Dimana adegan berbincang dari geng bulutangkis putra SMP Haenam ini ketika membicarakan seorang ibu.

Baca Juga: Dakwaan Baru Kim Hanbin Atas Kasus Penyalahgunaan Narkoba, IOK Company Rilis Pernyataan Resmi

Woo Chan yang mengeluh karena di usia 16 tahun dirinya masih selalu disiapkan makanan dan kaoskaki.

Haekang sambil melahap makanannya menegaskan dengan pendiriannya karena memang Ibu adalah Ibu yang memang mengurus segala keperluan anaknya.

Lalu, tibalah ke adegan pertandingan, lagi-lagi penonton dibawa untuk benar-benar merasakan bagaimana euforia ketika dalam arena pertandingan bulutangkis. Bahkan tingkat dunia.

Baca Juga: Jadwal Salat di wilayah Subang Rabu 9 Juni

Karena dalam episode tiga ini, diceritakan Han Se Yoon sedang bertanding dalam kejuaraan Badminton Open Junior di Selandia Baru 2021.

Sebelum pertandingan mulai, malamnya Se Yoon menyempatkan diri menonton video yang dibuat untuk dirinya yaitu kumpulan video dari warga desa Haenam yang turut mendukung pertandingan Se Yoon esok hari.

Mulai dari para Ibu-ibu, Bapak-bapak, geng buluyangkis Haenam, Hae In bocah kecil yang selalu ingin ikut serta, hingga para pelatih menyemangati untuk pertandingan Se Yoon.

Baca Juga: Jadwal Salat di Purwakarta Hari Ini, Rabu 9 Juni

Beralih dari pembicaraan arena pertandingan, selanjutnya Ilmu parenting dalam episode 3 ini sangatlah menyentuh, Hae Kang yang marah-marah tidak jelas, ternyata terungkap dikarenakan dirinya merasa aneh mengapa baru-baru ini diperlakukan seolah sebagai 'anak'.

Hal lain yang membuat Hae Kang marah namun sedih yaitu tugas Hae In yang mewajibkan menempel foto keluarga, namun Hae In menempelkan foto Ibu nya yang terpisah dikarenakan tidak ada foto kebersamaan dari keluarga ini.

Hae Kang marah karena Ibu nya lebih mementingkan badminton daripada dirinya dan Hae In.

Baca Juga: Klaster Keluarga Sebabkan 18 Kecamatan di Karawang berstatus Zona Merah

Tetapi tak lama dari itu, pelatih Ra cepat menjelaskan dengan baik kepada Hae Kang dan keduanya saling merenungkan apa yang seharusnya seorang 'ibu' dan seorang 'anak' agar terus bisa terjalin komunikasi yang baik.

Ayah Hae Kang menghampiri Hae Kang dan mencoba menjelaskan dengan mengambil contoh seseorang yang mengapa begitu sangat totalitas dalam cabang olahraga ini.

Perjuangan seseorang itu untuk bisa mencapai peringkat satu dunia dan bisa ikut olimpiade sangatlah sulit. Namun pada akhirnya seseorang tersebut mendapatkan kesempatan untuk bisa ikut olimpiade pada saat itu.

Baca Juga: Positif Covid-19 Wakil Gubernur Jabar jalani Isolasi Mandiri di Rumah Dinas

Disisi lain, dirinya akhirnya mengundurkan diri dari ajang terbesar itu dan memilih untuk pensiun.

Ternyata itu semua dilalukan karena seseorang tersebut sedang hamil seorang bayi, dan ia menganggap bahwa semua itu ia lakukan tanpa penyesalan.

Dalam episode ini juga memberikan lagi plot twist yaitu tentang Bu Ra, dimana dirinya yang terkenal galak, disiplin, jutek. Ternyata sempat juga tersenyum lebar.

Baca Juga: Viral! Seekor Anjing Disiksa dengan Kawat Tajam

Naluri seorang Ibu tidak lah terlepas karena suatu hal yang dilakukan seorang anaknya. Dibalik sangarnya Bu Ra, dirinya dengan bangga mengenalkan seorang anaknya kepada anak didiknya di tim bulutangkis putri, karena hal membanggakan yang dilakukan oleh anaknya yang pada saat itu memenangkan di pertandingan bisbol. (Terharu banget).

Dengan bangganya sampai-sampai Bu Ra menyamakan anaknya dengan sederet aktor ternama di Korea seperti Park Bo Gum dan Jung Hae In.

Hal tersebut dilakukan juga oleh orang tua Yoon Dam, kapten dari tim bulutangkis putra SMP Haenam, saat itu Yoon Dam berpamitan untuk berangkat sekolah dan tentu saja berlatih bulutangkis.

Baca Juga: Dakwaan Baru Kim Hanbin Atas Kasus Penyalahgunaan Narkoba, IOK Company Rilis Pernyataan Resmi

Kedua orang tua Yoon Dam tampak mengiyakan anaknya yang pergi belajar, lalu tak lama, mereka mengeluarkan foto-foto Yoon Dam yang sedang berlaga dalam pertandingan bulutangkis. (Terharu lagi dan lagi)

Sampai-sampai orang tua Yoon Dam memuji anaknya tersebut.

"Tampan Sekali" ujar kedua orang tua Yoon Dam.

Dimenit akhir penonton akan diberikan suasana yang penuh kekeluargaan dan kehangatan akan kebersamaan mereka.

Halaman:

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah