Network
KARAWANGPOST - Baru-baru ini terungkap bahwa B.I atau yang dikenal juga sebagai Kim Hanbin telah didakwa dengan tuduhan melanggar Undang-Undang tentang Pengendalian Narkotika, DII pada 28 Mei.
B.I diduga membeli ganja dan LSD (lysergic acid diethylamide) dari seorang kenalannya pada 2016 dan disebutkan B.I telah menggunakan narkoba tersebut.
Namun pada Februari 2020 B.I dinyatakan negatif narkoba setelah menjalankan pemeriksaan ketat dan tes narkoba. Tetapi seorang kenalan ini mengklaim bahwa penyelidikan kasus B.i tidak menyeluruh dan ditutup-tutupi karena hubungan antara polisi dan YG Entertainment.
Baca Juga: Cara Mengolah Kulit Singkong Menjadi Makanan Enak
Pada 7 Juni B.I kembali mendapat dakwaan baru terkait penyalahgunaan narkoba. Mengetahui hal itu agensi yang saat ini menaungi B.I memberikan pernyataan lebih lanjut.
IOK Company membagikan pernyataan resmi pada 8 Juni di mana mereka meminta maaf karena telah merilis album terbaru B.I “WATERFALL” saat keputusan kasus B.I masih dalam tahap menunggu hasil akhir.
IOK Company menyatakan bahwa B.I mengakui kesalahan di masa lalunya dan agensi telah merenungkan bagaimana B.I dapat menjalankan sisa hidupnya sebagai anggota masyarakat yang lebih terhormat dan lebih berguna.
Baca Juga: Lirik Lagu EXO Don’t Fight the Feeling versi Korea Indonesia
Agensi berharap B.I dapat membantu masyarakat dengan pengaruh yang dimilikinya dalam bermusik, maka dari itu B.I dan agensi merilis album amal "Midnight Blue” dan memberikan hasilnya kepada yang membutuhkan.
Agensi IOK Company meminta maaf mengenai perilisan album baru B.I yang tergesa-gesa di tengah kontroversi yang belum terselesaikan.
Agensi mengatakan, saat ini B.I sedang menunggu hasil akhir dari kasusnya dan perusahaan akan selalu bersama B.I hingga keputusan akhir terkait dakwaan tersebut selesai.
Sehingga B.I dapat merenungkan kesalahannya dan tidak akan mengulanginya, agensi mengatakan akan terus mendukung B.I untuk membantu menjalani hidupnya sebagai anggota masyarakat yang dewasa dan terhormat.***
