KARAWANGPOST - Puluhan juta konten misinformasi atau informasi salah berseliweran di media sosial, khususnya di platform Facebook selama setahun terakhir.
Kepala Kebijakan Misinformasi Facebook Asia Pasifik Alice Budisatrijo menyampaikan, sejak Maret 2020 ada lebih dari 20 juta konten misinformasi yang ada di platform Facebook telah ditindaklanjuti.
"Kami sudah take down lebih dari 20 juta konten misinformasi di dunia," kata Alice.
Baca Juga: Gubernur Perempuan Afghanistan Tertangkap Taliban, Presiden Ashraf Ghani Kabur dari Negara
Misinformasi mengenai Covid-19 yang paling banyak dihapus meliputi misinformasi tentang obat-obatan Covid-19 hingga tes usap PCR.
Setelah negara-negara mulai menjalankan vaksinasi Covid-19, muncul pula misinformasi seputar vaksin.
"Misinformasi vaksin banyak sekali," katanya sebagaimana dilansir Antara, Jumat 20 Agustus 2021.
Baca Juga: Jihane Almira Sabet Juara Kontes Kecantikan Miss Supranational 2021 di Polandia
Misinformasi vaksin ini ialah tentang apakah vaksin aman, sudah dites atau belum, bisa mencegah betulan atau tidak.