Olahraga Mampu Menghambat Proses Penuaan

- 29 September 2021, 14:55 WIB
Ilustrasi - Pria paruh baya berolahraga
Ilustrasi - Pria paruh baya berolahraga /Pexels/Anna Shvets/

KARAWANGPOST - Menjadi tua adalah sebuah proses yang tak terhindarkan. Tapi tak berarti harus hidup dengan tubuh renta. Untuk itu diperlukan pola olahraga dan konsumsi makanan yang tepat.

Dalam menjalani usia senja, banyak orang cenderung hanya memerhatikan asupan makanan yang bergizi dan bervitamin namun lupa untuk berolahraga secara teratur. Padahal olahraga merupakan obat mujarab lain untuk mengerem laju proses penuaan.

Hasil studi memperlihatkan olahraga dapat melindungi jantung dan tulang, memperbaiki perasaan, istirahat, dan ingatan, mengurangi risiko kanker payudara dan usus besar, mengurangi risiko kematian prematur dan memperpanjang hidup kita.

Baca Juga: Sinopsis Squid Game Episode 6: Permainan Penuh Tangis dan Emosi

Ralph Paffenbarger dari Universitas Stanford pada 1986 mengemukakan hubungan langsung dan proporsional antara jumlah kalori yang dibakar per minggu dengan laju kematian.

Kesimpulannya, semakin banyak kalori yang dibakar, semakin rendah laju kematiannya. Sebagai contoh, mereka yang membakar 2.000 kalori per minggu dengan cara berjalan kakisejauh sekitar 32 km bisa menghemat setengah tahun laju kematiannya dibandingkan denganmereka yang hanya duduk-duduk saja.

"Untuk dua jam olah raga, Anda telah menambah umur satu tahun dalam hidup," ujarnya.

Baca Juga: Klarifikasi Kasus Pelecehan Seksual Penulis Hometown Cho Hyun Hoon, Simak Penjelasannya

Beberapa studi lain menunjukkan latihan aerobik memperkuat hati, paru-paru, dan otak. Hasil tim peneliti membuktikan bahwa ternyata angkat besi menghasilkan keuntungan yang tidak boleh diabaikan.

Miriam Nelson dari Tuft University menemukan bahwa latihan olahraga dua kali seminggu dapat menolong para wanita yang sudah dalam menopause memperoleh kekuatan, menghilangkan lemak, melangsingkan tubuh, dan memperkuat tulang, selain memperbaiki keseimbangan dan koordinasi.

Selain meningkatkan massa otot, ion besi dalam tubuh ternyata dipompa dengan olah raga angkat berat itu. Dengan demikian, sistem kekebalan tubuh pun meningkat. Hal yang sama ditemukan peneliti dari Acadia University di Nova Scotia, Kanada.

Baca Juga: Menko Perekonomian Dukung Program Pesantrenpreneur, Sinergi Pesantren dengan Pemerintah

Mereka menemukan bukti bahwa dari 34 peserta yang menjalani pelatihan peregangan dan angkat barbel selama 30 menit sebanyak tiga kali sehari selama 11 bulan.

Ditemukan peningkatan jumlah sel-sel kekebalan dalam tubuh mereka. Hasilnya tubuh mereka sanggup menghadapi dinginnya musim salju dan mereka tak pernah sakit.

Bukti itu sama saja untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh tidak hanya dengan latihan aerobik, jogging dan bersepeda.

Baca Juga: Gempa Hari Ini: 29 September 2021, Gempa M2.2 Guncang Kabupaten Batang Jawa Tengah

Dengan banyaknya penelitian tersebut tidak diragukan lagi bahwa olahraga merupakan satu cara mencegah atau menunda penyakit yang dihubungkan dengan faktor usia seperti penyakit jantung, kanker dan Alzheimer.

Hal itu didukung hasil penelitian Robert Marcus, guru besar penelitian mengenai penuaan dari Fakultas KedokteranUniversitas Stanford menemukan bahwa olahraga jalan dianjurkan pada para lanjut usia untuk membantu pengobatan osteoporosis.

Menurut konsultan kebugaran Phaidon Lumban Toruan, konsumsi susu rendah lemak berkalsium tinggi penting bagi pria dan wanita dewasa karena kandungan gizinya yanglengkap akan karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.

Baca Juga: Gempa Hari Ini: 29 September 2021, Gempa M2.2 Guncang Kabupaten Batang Jawa Tengah

"Kalsium dalam susu tidak hanya berfungsi sebagai materi utama pembentuk tulang, tetapi juga penting iuntuk kontraksi otot dan fungsi sel yang normal guna membantu aktifitas sehari-hari," ujarnya dalam peluncuran Calcimex Vitalize dan Vitagold.

Selain itu kalsium dalam susu rendah lemak berkalsium tinggi ternyata juga bermanfaat membantu menurunkan berat badan.

Pasalnya gen obesitas dalam sel lemak manusia ternyata kerjanya dikendalikan oleh jumlah kalsium di tubuh.

Baca Juga: Resep Bolu Buah Super Segar, Cara Membuatnya Sangat Mudah

Halaman:

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x