Mencegah Batu Ginjal dan Batu Empedu

- 30 Januari 2024, 10:00 WIB
Ilustrasi - Ruang Operasi
Ilustrasi - Ruang Operasi /KarawangPost/Foto/Pixabay - sasint

Mengingat mencegah lebih baik daripada mengobati, alangkah baiknya jika mulai sekarang mengonsumsi air rebusan daun kumis kucing, daun tempuyung dan herba meniran, sehari satu gelas. Serta tidak lupa minum air putih minimal dua liter sehari dan hindari faktor-faktor pencetus terjadinya batu ginjal atau kandung kemih. Terlebih, bagi yang beresiko tinggi terkena penyakit batu ginjal atau kandung kemih.

Cara pembuatan Air Rebusan dari daun kumis kucing daun tempuyung, dan herba meniran, masing-masing kurang lebih 2 gram kering dari ketiga tanaman di atas direbus dengan dua gelas air. Rebus selama kurang lebih 10-15 menit hingga air tersisa satu gelas. Minum air rebusan tersebut satu gelas sehari.

Komposisi yang terbanyak adalah batu kalsium (80%) dengan terbesar bentuk kalsium okalat dan terkecil kalsium fosfat. Adapun macam-macam batu ginjal atau kandung kemih dan proses terbentuknya:

Batu oksalat atau kalsium oksalat

Asam oksalat di dalam tubuh berasal dari metabolisme asam amino dan asam askorbat (vitamin C). Asam askorbat merupakan prekursor okalat yang cukup besar, sejumlah 30% - 50% dikeluarkan sebagai oksalat urine. Manusia tidak dapat melakukan metabolisme oksalat, sehingga dikeluarkan melalui ginjal. Jika terjadi gangguan fungsi ginjal dan asupan oksalat berlebih di tubuh (misalkan banyak mengkonsumsi nenas), maka terjadi akumulasi okalat yang memicu terbentuknya batu oksalat di ginjal atau kandung kemih.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Telur Balado

Batu struvit

Batu struvit terdiri dari magnesium ammonium fosfat (struvit) dan kalsium karbonat. Batu tersebut terbentuk di pelvis dan kalik ginjal bila produksi ammonia bertambah dan pH urin tinggi, sehingga kelarutan fosfat berkurang. Hal ini terjadi akibat infeksi bakteri pemecah urea (yang terbanyak dari spesies Proteus danProvidencia, Peudomonas eratia, semua spesies Klebsiella, Hemophilus,Staphylococus, dan Coryne bacterium) pada saluran urin. Enzim urease yang dihasikan bakteri di atas menguraikan urin menjadi amonia dan karbonat. Amonia bergabung dengan air membentuk amonium sehingga pH urine makin tinggi. Karbon dioksida yang terbentuk dalam suasana pH basa atau tinggi akan menjadi ion karbonat membentuk kalsium karbonat.

Batu urat

Terjadi pada penderita gout (sejenis rematik), pemakaian urikosurik (misal probenesid atau aspirin), dan penderita diare kronis (karena kehilangan cairan, dan peningkatan konsentrasi urine), serta asidosis (pH urin menjadi asam, sehingga terjadi pengendapan asam urat).

Halaman:

Editor: Hani Tania

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah