Network
KARAWANGPOST - Budidaya ikan lele merupakan salah satu sektor yang terus berkembang dalam industri perikanan. Namun, pertumbuhan industri ini sering kali dihadapkan dengan tantangan terkait dampak lingkungan, seperti pencemaran air dan penggunaan sumber daya yang berlebihan. Untuk mengatasi tantangan ini, semakin banyak peternak ikan lele yang beralih ke inovasi green tech dalam budidaya mereka. Dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan, praktik berkelanjutan dalam budidaya ikan lele dapat diwujudkan. Berikut adalah beberapa inovasi green tech yang telah diterapkan dalam budidaya ikan lele:
Sistem Akuaponik
Akuaponik adalah salah satu inovasi green tech yang semakin populer dalam budidaya ikan lele. Dalam sistem ini, limbah dari ikan lele dimanfaatkan sebagai nutrisi bagi tanaman yang tumbuh dalam sistem hidroponik. Tanaman tersebut kemudian membersihkan air sebelum kembali ke kolam ikan. Dengan demikian, akuaponik menghasilkan dua produk sekaligus (ikan dan tanaman) dalam satu sistem yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Penggunaan Energi Terbarukan
Budidaya ikan lele membutuhkan penggunaan energi untuk pompa air, aerasi, dan penerangan kolam. Penggunaan energi terbarukan, seperti tenaga matahari dan tenaga angin, dapat membantu mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil dan mengurangi jejak karbon dari operasi budidaya.
Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Macaroni and Cheese dengan Sayuran
Sistem Resirkulasi Air (RAS)
Sistem RAS adalah sistem budidaya ikan yang menggunakan teknologi canggih untuk mengontrol kualitas air dan mengoptimalkan penggunaan air. Dalam sistem ini, air kolam dipompa melalui filter dan sistem pengolahan lainnya untuk menghilangkan limbah dan menjaga kualitas air yang optimal. Dengan menggunakan sistem RAS, peternak dapat mengurangi konsumsi air hingga 90% dan mengurangi dampak negatif pada lingkungan.
Penggunaan Pakan Berkelanjutan
