Bencana Longsor Tanah di Sumedang, Gubernur: Tidak Semua Lahan Layak Ditinggali

- 10 Januari 2021, 19:43 WIB
 Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat meninjau lokasi tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu 10 Januari 2021.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat meninjau lokasi tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu 10 Januari 2021. /Humas Jabar / Rizal

KARAWANGPOST - Longsoran tanah di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, pada Sabtu 9 Januari 2021 tergolong rawan. Begitu kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Tidak semua lahan layak untuk ditinggali dan tidak bisa dipaksakan (untuk permukiman). Nah ini salah satu contoh terhadap lahan yang rawan untuk ditinggali," kata katanya Emil, sapaan Ridwan Kamil seperti dilansir Antara, Minggu 10 Januari.

Baca Juga: Longsor di Sumedang, 11 Orang Meninggal dan Petugas Jadi Korban pada Longsor Susulan

Gubernur meminta masyarakat dan perusahaan pengembang memperhatikan potensi bencana dalam memilih lokasi untuk membangun permukiman serta berupaya membangun tempat tinggal yang tangguh bencana.

"Tidak sesederhana boleh atau tidak boleh, tapi kita sebagai masyarakat dan pemerintah harus bekerja sama, karena tidak semua lahan layak untuk ditinggali dan tidak bisa dipaksakan," ungkapnya.

Baca Juga: Petugas Temukan Titik Jatuh Pesawat, Lokasi Kotak Hitam juga Sudah Didapat

Hujan deras menyebabkan tebing longsor di Desa Cihanjuang pada Sabtu 9 Januari 2021 mengakibatkan belasan belasan rumah warga terkena longsoran tanah.

Bencana alam itu mengakibatkan setidaknya 13 orang meninggal dunia karena tertimbun longsoran tanah. Di antara korban yang meninggal dunia ada aparat TNI dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang.***

Editor: Ali Hasan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x