Waspada..! Awal Tahun ini Terjadi 16 Bencana Alam di Bogor

- 13 Januari 2021, 14:50 WIB
Ilustrasi. Warga mengamati lokasi bencana longsor.
Ilustrasi. Warga mengamati lokasi bencana longsor. /Pikiran-rakyat.com/Armin Abdul Jabbar/

KARAWANGPOST - Pemerintah Kabupaten Bogor mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana alam pada musim hujan. Alasannya, karena Bogor masuk daerah rawan bencana.

Bupati Bogor Ade Yasin menyampaikan pihaknya mencatat pada awal tahun ini sudah terjadi 16 bencana yang didominasi dengan kejadian longsor di wilayah Bogor.

"BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) mencatat 16 bencana terjadi di 10 kecamatan sejak awal tahun ini. Sebagian besar adalah longsor," ujarnya seperti dilansir Antara, Rabu 13 Januari.

Baca Juga: Longsor di Sumedang 26 Warga Dinyatakan Hilang

Atas hal tersebut, ia berpesan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan menghindari beraktivitas di tempat-tempat yang rawan terjadi bencana.

"Cuaca beberapa hari terakhir cukup ekstrem, khususnya di Bogor. Intensitas hujan yang tinggi disertai angin kencang membuat beberapa titik rawan bencana harus diwaspadai," kata dia.

Baca Juga: Purwakarta Antisipasi Bencana Alam, Dirikan Posko di Wilayah Rawan

Bupati mengaku telah menginstruksikan BPBD Kabupaten Bogor sejak akhir tahun 2020, agar siaga menghadapi musim hujan yang diperkirakan oleh BMKG masih terus berangsur hingga awal Februari 2021.

Kepala BPBD Kabupaten Bogor, Yani Hassan menyebutkan bahwa pihaknya mencatat sebanyak 1.338 kejadian bencana selama tahun 2020.

"Kami mencatat sejak 1 Januari hingga 31 Desember 2020 kemarin adalah 1.338 (bencana)," ujarnya.

Baca Juga: Ini Pesan Kapolri dan Panglima TNI Usai Disuntik Vaksin Covid-19

Ia memaparkan, tanah longsor merupakan kejadian yang paling banyak terjadi di Kabupaten Bogor yakni sebanyak 427 kejadian, sedangkan urutan kedua terbanyak yaitu bencana angin kencang 376 kejadian.

Kemudian, bencana banjir 175 kejadian, kebakaran 41 kejadian, kekeringan 98 kejadian, pergeseran tanah 51 kejadian, gempa bumi 18 kejadian, dan lain-lainnya sebanyak 152 kejadian.

Bencana lain-lainnya meliputi rumah ambruk, korban tenggelam, pohon tumbang, tersambar petir, jembatan rusak, dan orang tersesat.***

Editor: Ali Hasan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x